31

8 2 0
                                    

Ponsel Xiang bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ponsel Xiang bergetar. Ketika kuncinya dibuka, notifikasi surel muncul paling tinggi, menumpuki panel-panel aplikasi. Senyum tipis Xiang tersungging ketika mengecek surelnya.

Dari: 77998545@qq.com

Subjek: Mumi

[Lao Ouyang melilitku pakai bermeter-meter body tape hari ini. Dia tinggal mengirimku ke Mesir, lalu aku akan jadi mumi gentayangan. Foto diambil oleh Nona Lin petugas kebersihan ruang latihan.]

Bersama dengan surel absurd itu, terlampir tiga foto. Dalam foto pertama, Ling sedang latihan berjalan di runway dengan lengan diikat ke belakang menggunakan body tape, dari siku sampai telapak. Foto kedua, ganti kakinya yang dililit; body tape membentuk semacam rok ketat dari pinggul sampai sedikit di bawah lutut. Ini bagian keras dari latihan model supaya bisa menyesuaikan postur mereka dengan pakaian yang akan diperagakan, salah satu caranya menggunakan tali-temali (dalam hal ini digantikan body tape). Xiang sudah mengalami itu semua, jadi ia paham kalau Ling mungkin frustrasi dan ingin mengungkapkannya.

Namun, di foto ketiga, Ling dipotret bersama Mingmei dalam keadaan bola mata terputar ke atas. Body tape melingkar-lingkar longgar di sekitar tubuh mereka, sementara lengan mereka terulur ke depan—sejalan dengan 'subjek' surel.

"Pfft!"

"Tuan Feng?" Sopir membenahi posisi spion di atas dasbornya. Dari sana, terpantul raut geli Xiang yang tengah menutup mulut dengan kepalan tangan; bahunya terguncang-guncang. Begitu sadar sedang dikhawatirkan pengemudinya, Xiang buru-buru berdeham dan tersenyum malu.

"Maaf, Pak Yu. Saya ... baru saja melihat sesuatu yang lucu." Xiang cengar-cengir di depan layar gawainya. Rona gembira mewarnai pipinya ketika mengetikkan balasan. Seluruh rasa lelah akibat perang mental dengan rivalnya di studio Grazia menguap; tangannya dirambati kesemutan yang menyenangkan.

Ke: 77998545@qq.com

Subjek: Bodoh

[Pak Yu pasti berpikir aku sudah gila karena tertawa sendiri, tetapi aku menertawakanmu, Bodoh. Sayang sekali, aku belum bisa memukulmu. Kita baru bisa bertemu sore besok sebelum pemotretan.]

Mobil melaju lebih kencang di jalanan Lujiazui yang tumben-tumbenan bisa diajak kompromi. Roda kendaraan Xiang berputar sama cepat dengan degup jantung penumpangnya. Ling tampak begitu baik di foto dan ia yakin, hubungan Ling dengan staf-staf Kevin Huo juga sama membaiknya. Kalau ia masih cukup kacau sehingga bersikap arogan seperti sebelum cuti, tentu petugas kebersihan ruang latihan tidak akan berani mendekat hingga bersedia mengabadikan kekonyolannya bersama Mingmei.

Syukurlah dia sudah pulih benar.

Xiang menyandarkan punggungnya ke jok, baru mau memejam ketika dua notifikasi masuk berturut-turut. Satu dari e-mail—dan satu lagi dari WeChat.

Kevin Huo's ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang