23

20 3 3
                                    

"Siap untuk putaran berikutnya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siap untuk putaran berikutnya?"

Pertanyaan Xiang serta-merta mengangkat segala kecemasan dari benak Ling. "Itu saja yang Anda tanyakan?"

"Ya, satu pertanyaan setiap lima putaran. Anda sebaiknya berhati-hati agar tidak saya tanya lagi di putaran berikutnya."

Ada sekilas kharisma Yang dalam senyuman Xiang itu, sesuatu yang mengintimidasi, tetapi dipilin sehingga terasa hangat dan sedikit menggelikan. Daripada tersudut seperti ketika menghadap Yang, Ling malah jadi termotivasi.

"Berikutnya, saya yang akan bertanya!"

***

Satu ronde dengan lima putaran berakhir beberapa menit kemudian. Ling memang masih membuat kesalahan, tetapi dia—yang menemukan kesalahan Xiang baik dari pengamatan langsung atau pemutaran ulang video—dengan menggebu-gebu menuntut haknya.

"Tadi Anda sempat terpeleset di tengah runway! Kalau begitu, apa saya boleh bertanya juga?"

"Boleh, boleh," kekeh Xiang, "tetapi saya beri masukan dulu, ya?"

Menurut Xiang, langkah dan postur Ling dalam 'ronde kedua' ini sudah baik, tetapi pose di ujung runway menjadi masalah baru. Lima sampai tujuh detik di ujung runway malah memanjang karena setelah dua kali jalan, Ling bingung seolah kehabisan pose. Ekspresi Ling yang anggun nan kuat pada ronde pertama justru hilang saat diulang lagi, padahal mestinya dalam keadaan apa pun, ekspresi seorang model meski tetap terjaga. Akhirnya, Xiang memberikan saran beberapa pose atau cara berbelok di ujung runway yang bagus difoto, juga menekankan bahwa Ling harus mendapatkan kembali ekspresinya dari ronde pertama.

"Waktunya hukuman sekarang." Xiang berselonjor dan meletakkan kedua tangan di runway, menyangga badan di atas kedua lengannya yang lurus. Regangan di sana memperjelas lekuk otot dan urat nadi maskulin yang membuat Ling mengalihkan pandang malu. Si empunya lengan sendiri memejam ketika menengadah, menghalau sinar lampu dari atas kepala. "Apa yang Anda ketahui tentang Xie Yaoyiwen?"

Dengan hati-hati, Ling menyampaikan temuan Mingmei beberapa waktu lalu.

"Xie Yaoyiwen merupakan model yang dipilih sebagai duta koleksi lini pakaian wanita pertama Kevin Huo—hm, maksud saya, model yang dipilih untuk percobaan kedua peluncuran lini pakaian wanita. Namun, kematian mendadaknya dalam masa persiapan promosi menyebabkan lini pakaian wanita urung lagi diluncurkan."

Cukup lama Xiang terdiam setelah Ling mengatupkan bibir.

"Tuan Feng?"

Xiang membuka mata dan menoleh kepada Ling, masih diam. Entah bagaimana, Ling tahu Xiang tahu bahwa apa yang dikatakannya tadi belum semuanya. Memang demikian; Ling menyimpan fakta tentang Yaoyiwen yang menjadi korban tabrak lari pada suatu malam di Lujiazui—dan kemungkinan bahwa perempuan itu melemparkan diri kepada kendaraan penabraknya.

Kevin Huo's ProposalWhere stories live. Discover now