47

7 2 0
                                    

Musik diputar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musik diputar. Lighting diatur sedemikian rupa untuk menyorot catwalk dan para pejalannya baik-baik. Para model telah berbaris rapi dengan riasan dan look masing-masing. Tim Kevin Huo pun telah siap di beberapa titik untuk mengarahkan jalannya rehearsal. Setelah segala persiapan itu, Ling harusnya melakukan yang terbaik untuk fokus pada perannya, tetapi sosok Xiang selalu mengancam fokusnya. Begitu lama mereka berdua tidak bertemu; mana puas Ling dengan sapaan sederhana seperti sebelumnya? Membayangkan pertemuan dengan Xiang setelah rehearsal nanti justru membuatnya lebih berdebar-debar dibandingkan rehearsal di depan mata, tetapi Ling masih sadar akan tanggung jawabnya.

Ini fashion show yang penting untuk kami semua, jadi jangan main-main! Fokus, Zhang Ling, fokus!

Koordinator model memberi isyarat pada Xiang. Dalam waktu yang sempit itu, Xiang menyempatkan diri menepuk bahu Ling, lalu berjalan lebih dulu untuk memperagakan long coat-nya. Dari belakang saja, Xiang tampak begitu gagah. Langkahnya mantap tanpa keraguan sedikit pun, seakan-akan ia masih Xiang yang hanya bisa Ling lihat di browser alih-alih secara langsung. Seakan-akan, mereka tak pernah bergelung letih bersama di ruang latihan, mencuri waktu di sela padatnya jadwal.

Untuk menjadi sepertinya, aku berlatih. Hari ini, akan kutunjukkan bahwa aku pantas bersanding denganmu!

Saat Xiang sudah setengah jalan, koordinator melambaikan tangannya–dan Ling memulai langkah pertamanya di runway asli. Betapa luas, betapa bersimbah cahaya; jauh sekali bedanya dengan ruang latihan. Beruntung, Ling sudah sering membayangkan diri di tempat yang lebih luas dengan lebih banyak audiens, maka besarnya venue dan panjangnya jalur jalan tidak menggentarkannya.

'Ekor' tulle dari blazer kombinasi Ling terembus oleh angin kecil yang ditimbulkan langkahnya, sementara kedua kaki yang terbalut sepatu tumit tinggi menapak bergantian dalam satu garis. Pandangan Ling lurus ke depan. Bagian tulle dari blazer itu lantas ia kibaskan dengan tangan kiri di tikungan, berbelok dramatis, sebelum berjalan ke belakang panggung.

Tidak buruk juga? Ling membatin, cukup puas dengan jalan pertamanya. Lepuasan koordinator yang menyambutnya di belakang panggung lebih besar lagi. Ia memuji Ling habis-habisan, tetapi sambil membantu sang model berganti pakaian dengan kecepatan yang gila. Begini rupanya pacing fashion show. Ling agak kelimpungan, bagusnya para staf sudah berkoordinasi sehingga me-retouch mekap bisa jalan bersamaan dengan mengganti look-nya; Ling tinggal mengikuti alur mereka.

Setiap ganti pakaian, model kembali berbaris sesuai urutan mereka sebelumnya, jadi Ling kembali lagi berdiri di belakang Xiang. Kali ini, Xiang mengenakan blazer satin modifikasi berlengan lebar, mirip hanfu pria pada Dinasti Ming. Warna blazer itu biru navy-perak dengan aksen kupu-kupu kecil di bagian bahu. Xiang tampak seperti pendekar misterius yang sebetulnya lembut–dan Ling, dengan ruqun emasnya, adalah putri yang hendak diselamatkan.

Kevin Huo's ProposalWhere stories live. Discover now