12. Home [GempaxReaders]

1.9K 183 71
                                    

Home

Gempa x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

!Attention: There are few scenes of violence and mental bullying. If the reader isn't happy with this, leave it!

!Perhatian: Terdapat sedikit adegan kekerasan dan perundungan mental. Jika pembaca tidak senang dengan hal ini, tinggalkanlah!

•••••

Apa kamu tempat berpulangku?

"Selamat pagi semua, namaku (Fullname), panggil aku (Name), ya. Semoga kita bisa berteman baik." ujar seorang murid baru di kelas XII-IPA 3 yang sedang memperkenalkan diri. Tak lupa dengan senyuman manis merekah di wajah manisnya yang berbentuk bulat.

"Baiklah, kamu boleh duduk di--samping Gempa. Gempa, angkat tanganmu." titah wali kelas.

Gempa pun mengangkat tangan kanannya sebentar, lalu ia turunkan kembali.

"Silahkan di sana."

"Baik, bu."

(Name) segera menuju ke sana. Beberapa laki-laki ada yang kecewa karena (Name) tak dipasangkan duduk di tempat duduk mereka.

Di sekolah ini, meja-kursi diatur menjadi sepasang, dan semua pasangan duduknya putra-putri.

(Name) pun duduk di samping Gempa, dan meletakkan tas yang digendongnya tadi di belakangnya. Gempa memperhatikan gadis di sampingnya; wajahnya manis dan cantik, pipinya chubby, rambutnya halus. Enak dipandang pokoknya.

"Hai." sapa Gempa ramah.

(Name) menoleh, tak lupa tersenyum. "Hai juga."

"Perkenalkan, namaku BoBoiBoy Gempa, panggil aja Gempa." ujar Gempa sambil mengulurkan tangan.

(Name) membalas uluran tangan tersebut. "Kamu bisa memanggilku (Name)."

"Baiklah. Kita berteman sekarang, ya." ujar Gempa

(Name) mengangguk beberapa kali, lalu jabat tangan diantara mereka terputus. Tak lama kemudian, semuanya kembali fokus ke depan karena guru mapel sudah datang untuk mengajar.

Pertemuan awal kita memang manis, hingga memiliki akhir yang tragis.

"Gempa," panggil (Name)

"Ada apa?" sahut Gempa

"Kamu suka bersih-bersih, ya?"

Pagi ini, (Name) baru datang dan sudah melihat Gempa sedang menyapu di kelas. Padahal seingatnya, hari Sabtu bukanlah hari piket bagi Gempa.

"Ah ya, aku lihat kolong mejaku berisi sampah. Jadi aku keluarkan, lalu aku sedikit menyapu di meja-kursi kita. Tapi rasanya nanggung cuma menyapu di situ, jadi aku teruskan hingga satu kelas." jelas Gempa

"Astaga, kan bukan kamu yang piket hari ini,"

"Gak apa-apa. Gak ada salahnya kok bersih-bersih."

(Name) kini sudah di tempat duduknya dengan Gempa, lalu meletakkan tas sekolahnya di atas meja. "Aku bantu ya, kebetulan aku piket hari ini." tawar (Name)

"Baiklah."

(Name) segera mengambil kemoceng di atas lemari yang ada di pojok belakang kelas. Lemarinya memang tak begitu tinggi, jadi mudah untuk (Name) mengambilnya. Lalu ia mulai membersihkan setiap meja-kursi dan juga kolong mejanya.

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now