୨⎯ Chara!BoBoiBoy w/ Female!Readers ⎯୧
Apakah setiap adam dan hawa akan bersatu?
Entahlah. Setiap orang memiliki takdirnya. Ada sepasang yang bisa bertahan hingga ajalnya tiba, ada yang terpaksa berpisah karena keadaan, ada pula yang tidak memiliki...
Gua (Name), jomblo akut alias jomblo ngenes. Gua juga langganan ditolak cintanya. Namun, kini demi menyenangkan diri, gua ngelakuin satu hal gila.
Ngajakin cowok random buat pacaran pura-pura.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Awal kenal dia, di suatu grup virtual yang dipromote sama temen gua di story. Karena penasaran sama grup itu, gua join lah. Eh, ketemu dong sama cowok itu.
Awalnya gua kira dia tuh beda kota sama gua, beda agama sama gua, karena emang sama-sama gak kenal. Tapi ternyata?! SATU SEKOLAH ANJER, KAKEL MALAHAN!
Plot twist gitu ya. Ketemu kakel di dunia virtual. Siapa tau lain kali gua ketemu bapak di dunia virtual, identitasnya cowok rp dengan nn yang sulit dibaca :V.
───
Sudah lewat seminggu (Name) mengajak kakelnya alias Gentar untuk pacaran pura-pura. Selama itu, mereka belum pernah bertemu di sekolah, walau sudah sama-sama tau satu sekolah. Asli, malu. Tak pernah ketemu di sekolah juga karena memang saling tak tau kelas masing-masing, dan juga kebetulan mereka belum pernah papasan di sini.
Namun, kini mereka dipertemukan, saat keduanya sedang sama-sama jalan kaki sendiri di halaman. Tentunya, karena papasan itu membuat dua-duanya bengong.
"(Name)?"
"Ngab?"
Seketika saja Gentar membawa gadis itu ke tempat yang lebih sepi, membuat (Name) agak kaget awalnya. Setibanya di parkiran, Gentar kembali bengong, memperhatikan (Name) untuk memastikan apa itu benar-benar (Name)──pacar bohongannya. (Name) juga sama, ia diam memperhatikan Gentar.
"Adek kelas?"
"... Iya."
Suasananya cukup awkward. Ya, gimana mau langsung akrab. Mereka merasa malu-malu bertemu secara langsung, padahal di-chat sama-sama asik dan wet text (kebalikannya dry text).
"Jadi, lo pacar pura-puranya gua?"
"... Iya."
"... Ternyata, beneran sekecil ini."
Seketika saja suasana awkward itu berubah jadi suasana ngeselin.
"Ihh, kayak situ yang paling tinggi aja."
"Loh, kan emang lo tuh kecil, botol yakult juga lebih tinggi dari lo."
(Name) langsung kesal dan menghentakkan kaki, lain dengan Gentar yang tertawa terbahak-bahak.
