50. Private Teacher [SupraxReaders]

1.9K 168 153
                                    

Private Teacher

Supra x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Request by: luna_moonnnn

•••••

"Makanya kalau lagi belajar jangan push rank aja taunya! Nilainya jadi turun begini, 'kan!"

Di dalam ruang guru, ada seorang guru pria yang sedang marah-marah terhadap seorang muridnya perkara nilai ulangan harian yang buruk pada mata pelajaran fisika. Bagaimana tidak marah-marah? Nilainya pada pelajaran itu tak pernah lebih dari angka tiga puluh.

"Bapak ih, demen banget nyemprot saya. Padahal saya tadi udah semangat ke sini, kirain ngapain, ternyata buat marahin doang."

"Gimana gak marah! Punya murid satu ini nggak pernah bener nilainya. Pusing saya tau, capek-capek ngajar malah asik main game!"

"Tau dari mana bapak kalau saya main game?"

"Tiap saya ngajar HP-nya miring mulu, ngapain coba kalau bukan main game?"

"Saya nonton kartun itu."

"Halah, alasan aja kamu. Tetep aja main HP di jam pelajaran itu salah!"

"Tapi kan kadang bapak yang nyuruh main HP."

"Itu kan buat belajar, bukan main game."

"Sama aja."

Supra mendesis, sudah muak rasanya menghadapi muridnya yang satu ini.

"Pokoknya hari ini kamu remedi, di sini, di ruang guru ini. Biar bisa saya awasin."

"Tapi kan sekarang bukan jam bapak─⁠─"

"─⁠─Gak usah ngeles, gak usah banyak alasan. Pokoknya sekarang kamu remedial."

"Tapi saya gak bawa alat tulis."

"Saya siapin." jawab Supra cepat.

(Name) pun memasang raut wajah mau nangis. "Gak mau, pasti rasanya pas make itu bedaaa, gak nyaman. Mending bapak gak usah repot-repot, saya ambil sendiri aja ke kelas, ya?"

"Alasan! Bilang aja mau kabur!"

'Ihh, ini guruuu. Gak takut tua apa dia marah-marahin gua mulu.'

Supra pun menuntun (Name) dengan mendorong-dorong punggung gadis itu ke arah salah satu meja-kursi di situ. Mau tak mau, (Name) duduk di situ. Supra memberinya dua lembar kertas kosong dan juga pulpen, tak lupa dengan soal-soal yang akan (Name) kerjakan.

"HP-nya biar saya yang bawa."

(Name) yang baru saja merasa punya kesempatan hidup, langsung berwajah masam. "Lah, ngapain? Bapak gak punya HP emangnya?"

"Siniin HP kamu, biar gak bisa buka google."

"Gak mau, ini HP angker, serem. Kalau bapak pegang, nanti tangan bapak kesetrum."

"Alasan."

Supra sudah menodongkan telapak tangannya di depan (Name). Dengan ogah-ogahan, gadis itu memberi HP-nya pada Supra. Sempat terjadi tarik-tarikan antara mereka berdua, sampai akhirnya Supra berhasil mengambil handphone milik (Name) lalu memasukkan benda pipih itu ke dalam saku.

"Kerjain itu semua, jangan ada yang kosong. Saya mau tinggalin sebentar." ucap Supra sebelum pergi.

(Name) dengan wajah mau nangis bergumam, "Mati gua ..."

BoBoiBoy and ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang