53. Toxic Circle [SolarxReaders]

1K 116 199
                                    

Toxic Circle

Solar x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Siapin media pukul atau apapun buat meluapkan emosi ya, pemirsaku ...

•••••

Malam yang dingin juga sunyi, (Name) sedang menunggu kepulangan suaminya pada pukul sepuluh malam. Seharusnya suaminya itu sudah pulang dari jam tujuh, tapi karena katanya ada lemburan, suaminya pun pulang terlambat.

Sudah merasa jenuh menunggu dan mata sudah mengantuk, tiba-tiba bel pintu berbunyi. (Name) pun segera menghampiri pintu dan mendapati Solar, suaminya, yang baru pulang kerja.

"Eh? Ternyata kamu belum tidur? 'Kan udah aku suruh tidur duluan aja, gak usah nunggu aku pulang, gak apa-apa."

(Name) menggeleng. "Aku gak mau tidur nyenyak sebelum kamu pulang."

Solar tersenyum tipis, lalu mengelus kepala (Name). "Kamu pasti udah ngantuk. Ayo ke kamar."

(Name) mengangguk. Ia membawakan barang-barang Solar menuju kamar, lalu ia duluan yang berbaring sembari menunggu Solar menyiapkan dirinya untuk tidur malam. Setelahnya, barulah mereka berdua tidur malam.

Keesokan paginya, kembali Solar akan pergi bekerja ke kantor setelah melakukan sarapan bersama (Name). Di rumah ini Solar hanya tinggal berdua dengan istrinya, tidak serumah dengan orang tuanya. Meski begitu, sewaktu-waktu mereka ataupun salah satu dari mereka pulang untuk mengunjungi orang tua.

"Aku pergi kerja, ya. Jaga diri baik-baik di rumah."

(Name) tersenyum. "Iya, kamu juga."

Setelah pamitan, (Name) mengantar Solar sampai teras, lalu Solar memasuki mobilnya untuk segera pergi ke kantor. Setelahnya, wajah (Name) murung. Rasanya ada ketidakikhlasan melihat Solar pergi dari rumah.

Setibanya di kantor, Solar parkir lalu memasuki gedung tinggi tempatnya bekerja. Ia menyapa beberapa orang yang lewat di situ hingga dirinya tiba di ruangan kerjanya. Di ruangan itu ada banyak orang yang merupakan teman kerja. Solar pun mengisi tempatnya.

Saat baru tiba di situ, ada yang mendatangi Solar. Itu merupakan teman kerjanya yang ia ajak berteman baik, namanya Taufan.

"Solar, gua punya sesuatu yang bagus buat lo lihat." ucap pria itu dengan antusias.

Solar pun meliriknya. "Apa?"

"Nih, lo lihat ini. Cantik 'kan?" ucap Taufan seraya menunjukkan layar handphone-nya.

Di layar itu, tampak foto seorang perempuan berpakaian yang cukup seksi, wajahnya bisa dikatakan cantik dengan polesan makeup natural. Lekukan tubuhnya jelas membuat kaum adam melek seketika. Solar tak mengenal perempuan itu.

"Emang dia siapa?"

"Dia anak baru di sini, baru beberapa hari dia join. Gua nawarin aja sih, siapa tau lo minat."

Solar menggeleng. "Gak, gua udah punya."

Taufan tersenyum geli. "Jangan munafik lo. Lihat deh, dia ini kerja sampingannya model iklan. Lihat aja dari bentuk tubuhnya. Lumayan loh."

"Gua gak mau, Fan."

"Lo tenang aja, gua bantu deh buat nutup-nutupin dari publik. Lagian, istri lo 'kan mandul? Kenapa gak coba cewek ini aja? Emang lo mau bertahan terus sama cewek yang gak bisa beranak?"

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now