22. Impromptu Sister II [HalilintarxReaders]

1.8K 187 15
                                    

Impromptu Sister II

Halilintar x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

•••••

Matahari sudah terbenam, kini Halilintar sedang asik duduk di dalam kamar (Name) sendirian sambil menulis-nulis di atas buku. Saat itu juga, tampak (Name) baru keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya karena ia baru selesai mandi. Ia sudah mengenakan pakaian ganti loh ya.

"Halii, ngapain tuh?" tanya (Name) iseng, ia mendekati Halilintar dan duduk di belakangnya.

"Hah?" (Name) sedikit terkejut melihat tulisan itu. "Hali sayang Solar.." gumam (Name) sambil menahan tawa.

Halilintar menyadari itu, ia langsung menutup bukunya. "BWAHAHAHAHAHA PERCINTAAN ANAK ESDE EMANG YAA,"

"Ish, kakak gak usah ketawa!" ucap Halilintar malu

Tawa (Name) pun perlahan-lahan mereda. "Hah.. Solar tuh siapa emangnya?"

"Um.. dia teman cewek yang Hali ajak duduk sebangku.."

"Ohh... Hali sayang sama dia?" Halilintar mengangguk atas ucapan (Name). "Kok bisa?" tanya (Name) lagi

"Bisalah.. dia itu baik, walaupun selalu ngaku-ngaku cantik di depan orang-orang. Tapi kalau Hali gak ngerti sama pelajaran, Solar mau bantuin Hali,"

"Kecil-kecil udah narsis aje, tapi beneran cantik ga tuh?"

"U'um! Solar emang cantik, banyak yang suka dia."

(Name) menghela napas. "Buset dah.." gumam (Name), membayangkan seperti apa Solar yang dibilang Halilintar itu.

"Kakak ngomong apa?" tanya Halilintar yang mendengar (Name) bergumam

"Eh, ga ada kok, ga ada," elak (Name)

'Ada-ada aja kisah anak SD..' batin (Name)

"Hali ada pr, ga?" tanya (Name), Halilintar menggeleng.

"Baguslah kalau gitu, gw mau nonton anime," ucapnya lagi, lalu segera bangun untuk mengambil laptop.

Halilintar hanya diam, ia juga tak minat untuk mengganggu (Name).

=====

Keesokan harinya, kembali Halilintar menunggu di dalam rumah pohon di sekolahan (Name). Kata (Name) tadi, Halilintar tak akan menunggu lama karena memang biasanya (Name) pulang lebih awal setiap hari Sabtu.

Halilintar kebosanan karena (Name) saat ini sedang mengikuti pelajaran. Apalagi, ia juga menunggu sendiri. Meski kata (Name) tidak lama, tapi tetap saja Halilintar kebosanan menunggu.

Ia memutuskan untuk turun dari rumah pohon, dan pergi menuju gedung kelas (Name). Halilintar sudah tau gedung kelas (Name) karena kemarin ia diajak ke sana.

Halilintar tiba di depan ruang kelas XII-IPA 2. Ia mengintip dari ambang pintu, dan melihat seorang guru sedang menjelaskan pelajaran.

Lalu, guru itu tak sengaja melirik ke arah Halilintar. Membuat murid-murid penasaran kenapa tiba-tiba si guru terdiam.

(Name) yang kebetulan duduk di bagian tengah barisan meja-kursi, ia bisa melihat Halilintar yang berdiri ambang pintu. "Bu! Bentar ya!" (Name) langsung bangun dan menghampiri Halilintar.

Halilintar hanya menatap (Name) dengan ekspresi menggemaskannya, kini ia duduk di bangku depan kelas. Pelajaran di dalam kelas pun berlanjut dan murid-murid dihimbau agar fokus pada pelajaran saja.

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now