15. Neighbor [GempaxReaders]

2K 167 63
                                    

Neighbor

Gempa x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

•••••

Di siang hari, seorang anak SMP sedang berjalan kaki menuju rumahnya. Lantas, saat baru memasuki kawasan tempat tinggalnya, langkahnya tertahan saat melihat seekor anjing besar berada di sisi kiri jalan.

Gadis itu ketakutan, tentunya. Anjing itu terlihat menyeramkan dan siap menggigit kapan saja.

Sambil memegang erat tali tas yang ia gendong, ia berjalan ke depan dengan pelan-pelan.

"Grrr ..."

Langkahnya tertahan lagi saat anjing itu menggeram dengan tatapan kematian ke arahnya. Gadis itu sudah pucat dibuatnya, dan siap menangis saat itu juga.

'Tolong ... kenapa di sini sepi?' batinnya

Anjing itu lantas menggonggong. Entah apa salah (Name) padanya. Gadis itu sudah membeku di tempat dengan air mata yang berhasil meleleh.

"Heh! Shuh!"

Tiba-tiba seorang pria yang kebetulan keluar dari salah satu rumah di sekitar situ, mengusir si anjing dengan menganggar tongkat yang ia temukan di pinggir jalan di situ, dan berhasil membuat si anjing pulang ke rumahnya.

(Name) pun bisa bernapas lega sekarang, ia bersyukur ada yang datang dan menolongnya.

Kemudian, pria itu mendekati (Name). (Name) kenal betul dengannya, karena pria itu merupakan tetangganya.

"M-makasih, om ..." ujar (Name)

"Iya ... kenapa kamu sendirian di sini? Bukankah, jam segini seharusnya masih sekolah?" tanya pria itu.

"Hari ini pulang lebih awal, aku lupa ngasih tau ayah ... jadinya, aku pulang sendiri, jalan kaki."

"Ohh begitu, ayo pulang bareng, kebetulan om juga mau pulang."

Dengan senang hati, (Name) berjalan pulang bersama pria yang rumahnya berhadapan dengan rumah (Name).

"Om Gempa, kenapa tadi bisa di sana?" tanya (Name), kepalanya pun didongakan untuk menatap lawan bicaranya.

"Itu rumah temannya om, ada urusan tadi di sana. Sengaja om enggak bawa motor, sekalian buat jalan-jalan sore." jelas Gempa

(Name) mengangguk saja mendengarnya. Hinggalah mereka tiba di rumah masing-masing.

"Makasih lagi, om!"

"Iya, sama-sama."

"Dadaah!" (Name) melambai pada Gempa sebelum akhirnya mereka memasuki rumah masing-masing.

Di dalam rumah, suasana sepi seperti biasanya. Hanya ada sang ibu di ruang tamu yang sedikit terkejut karena tiba-tiba saja anaknya sudah pulang, tanpa kabar terlebih dahulu.

"(Name)? Kok udah pulang aja? Terus, pulangnya sama siapa?" tanya (Mother)

"Hari ini pulang lebih awal, bu ... lupa ngasih tau kalian. Jadinya, aku pulang jalan kaki, sendiri." jelas (Name), tak lupa sambil nyengir.

"Astaga, anak ibu jalan kaki ... untung masih utuh." ujar (Mother)

"Yaelah, bu, cuma jalan dari sekolah sampai rumah. Jauh sih. Emangnya kalau enggak utuh, jadi kayak apa aku tuh?"

"Ya--begitulah. Lain kali, kamu jangan kelupaan ngasih tau beginian. Atau gak, bawa hp ke sekolah."

"Oh, hari ini gak bawa hp??" tebak (Mother)

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now