29. Time Travel [SolarxReaders]

2.2K 191 8
                                    

Time Travel

Solar x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Genre: chinese kingdom, college romance

•••••

Hal yang kadang memberatkan mahasiswa hampir wisuda ... yakni membuat skripsi. Harus sebaik mungkin agar dapat diterima oleh dosen. Jika tidak, ya kemungkinan kata membuat ulang akan diucapkan oleh sang dosen pada si mahasiswa.

Salah satu mahasiswi ini mendapat ucapan membuat ulang tersebut dari sang dosen. Dirinya kesal! Susah-susah membuat skripsi sampai rela begadang, malah disuruh membuat ulang sebab ada yang kurang, katanya.

"Tenang, (Name), tenang ..."

"Tenang, tenang! Kamu aja yang buatin aku skripsi, mau?!"

"Erk--engga mau lah. Skripsiku aja belum lengkap, yakali buatin punyamu."

"Aaaghh!" (Name) merengek seraya menendang pohon tak bersalah. "Aku ga mau! Kantung mata aku udah tebal hanya karena kertas-kertas itu! Dan disuruh buat ulang lagi?! Aku mau jadi SD lagi!"

"Dasar dosen gilaa, udahlah narsis, padahal mah mukanya jelek!"

"... Padahal loh, Pak Solar tuh ganteng aslinya. Malah dibilang jelek."

"Iya sih ..." Tak lama kemudian ia sadar dengan ucapannya. "Eh! Engga, ya! Dia jelek, gila, narsis, rabun!"

"....."

"Oh, ya?"

Seketika (Name) terdiam dan ketar-ketir, begitu mendengar suara pria itu dari belakang. Lain lagi dengan temannya yang sudah pamit dan kabur.

"Jia, jangan pergi!" seru (Name) pada temannya yang sudah kabur dari taman kampus.

"Saya gak dengar dengan jelas, coba kamu ulangi kata-katamu?" ucap pria yang diduga merupakan dosennya (Name), atau lebih tepatnya dosen yang ia rutuki tadi.

"Aaa.. emm, g-ga ada kok, pak. S-saya... bilangnya, bapak tuh ganteng! Iya, ganteng, pintar, idaman semua perempuan!"

Solar hanya menatap datar mahasiswinya itu. Sudah jelas-jelas ia dengar jika (Name) mengatainya yang buruk-buruk. Ternyata saat disuruh untuk mengatakannya langsung di hadapan Solar, nyali (Name) menciut.

"Ikut saya." Tanpa menunggu persetujuan gadis itu, Solar langsung menariknya. Membawanya pergi dari taman kampus.

"Heh! Bapak nih, asal narik orang aja!"

Lalu, langkah mereka tertahan begitu tiba di gudang kampus.

"Bersihkan tempat ini."

"?! Tapi ini udah mau jam pulangnya saya, pak."

"Nanti juga bakal ada mahasiswa jam siang. Jangan banyak alasan. Cepat lakukan, saya akan tinggal sebentar. Kamu jangan coba-coba kabur."

(Name) mendengus kasar dengan wajah cemberutnya, ia kembali mengata-ngatai pria yang kian menghilang dari gudang, seraya mulai menyapu di situ.

"Udahlah gila, malah nyuruh bersihin gudang yang begini ... sendiri lagi. Andai bisa pecah tujuh." gerutu (Name)

Sepuluh menit berselang, (Name) kembali mengeluh. "Agh! Itu bapak-bapak kemana, sih. Katanya sebentar, kok rasanya lama?"

Walau mengeluh, tetap saja ia menyapu. Disaat menyapu sambil mengeluh itulah, tiba-tiba saja ia melihat seekor kucing putih di hadapannya. (Name) tentunya terkejut dengan itu.

BoBoiBoy and ReadersKde žijí příběhy. Začni objevovat