27. Nausea [BoBoiBoyxReaders]

2.4K 173 27
                                    

Nausea

BoBoiBoy x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Genre: slice of life, little angst, school romance

•••••

"(Name), ayo bangun. Harus sekolah, loh."

"Aaaghh ..." erangnya dengan penuh kemalasan seraya duduk. "Gak mau."

"Heh! Kamu tuh masih murid, apa alasannya gak mau sekolah?"

"Ada orang pacaran dimana-mana." Lalu raut wajahnya yang sudah masam pun jadi semakin masam. "Gak di kelas, luar kelas, kantin, taman, DIMANA-MANA DEH."

Sang ibu hanya mampu geleng-geleng kepala. "Hanya karena itu? Biarin ajalah mereka mau ngapain, gak usah lihat."

"Tapi ... kelihatan."

"Ya udah, merem."

"Entar gelap. Masa aku jalan sambil merem?"

"... Serah dah. Udah mau jam enam, sanaaa."

Akhirnya, mau tak mau gadis itu beranjak untuk segera mandi pagi. Setelahnya mengenakan pakaian sekolah dan merapikan rambut. Barulah ia pergi sarapan. Setelahnya lagi, ia memakai sepatu lalu berpamitan untuk pergi sekolah.

Semakin langkahnya tiba di sekolah, dirinya semakin merasa malas. "Ini sekolah tempat belajar apa tempat pencarian jodoh? Gak tau aja gua ini juara satu umum kompetisi nt. Malah dikasih tontonan orang lagi pacaran. Gak asik, ah."

Kemudian, ia tiba di kelasnya. Dirinya tiba-tiba disambut oleh teman sekelasnya, dan temannya itu bersama sang kekasih tentunya. Membuat (Name) hilang semangat seketika.

"Ey, itu mukanya jangan ditekuk dong. Ayo, semangat."

"... Enyah lo berdua dari hadapan gua. Alergi lihat kalian."

Temannya itu justru tertawa. "Ya ampun, hari gini masih aja panas lihat orang pacaran. Santai aja, kali."

(Name) hanya menghela napas. "Serah, asalkan lo berdua jauh-jauh dari hadapan gua. Emangnya, lo tega biarin teman lo ini jadi orang ketiga?"

"Hah? Lo mau nikung gua?!"

"... Gak gitu. Kalau kalian berduaan, dan ada gua, gua namanya orang ketiga dong??"

"... Iya juga. Ya udahlah, ayo, yang!" Setelahnya, sepasang kekasih itu pergi dari hadapan (Name).

Lagi-lagi (Name) menghela napas. Ia segera menuju ke tempat duduknya dan memilih untuk menyibukkan diri dengan cara membaca buku.

Sampai pada akhirnya, seseorang datang mengganggunya. "Eh? Habis nangis lo?"

"(Name) ... masa tega sih pacar gua selingkuh?! Dia bilang sayang sama gua!"

(Name) hanya mampu terdiam. Sudah ia tebak jika temannya yang lain ini datang dengan wajah masam sebab hal yang bersangkutan dengan kekasih. Walau begini, (Name) tetap meladeni temannya yang sedang bermasalah dengan yang namanya cinta.

"Putusin aja."

"Gak mau! Gua cinta sama dia, dia itu ganteng. Dia juga baik dan ..." Dan, mulailah sang teman ini mengoceh lagi.

'Itu cinta atau obsesi?' batin (Name)

"Cia, dia udah nyakitin lo. Lo masih mau lewatin gurun terik hanya untuk seteguk air, padahal masih ada jalan lain?"

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now