40. Unexpected [BlazexReaders]

1.8K 126 67
                                    

Unexpected

Blaze x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Hati-hati apabila ada scene uhuk-uhuk──⁠persiapkan diri aja!

•••••

"Kenapa kamu sendirian di sini?"

Anak kecil yang sedang menangis tersedu di pinggir jalan itu mengangkat kepala, menatap pria asing yang tiba-tiba menghampirinya.

"Rumah kamu dimana? Om antar pulang, ya? Gak baik sendirian di sini. Nanti ada yang jahat sama kamu, gimana?" Pria itupun berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil itu.

"A-aku disuluh diam di sini sama olang-olang yang habis lukai ayah ibu aku, sampai ayah ibu aku tidul, telus kakak aku dimasukin ke kamar──⁠" Seketika anak kecil itu membungkam mulutnya sendiri. "──⁠Aku lupa ... aku enggak dibolehin celita sama siapa-siapa."

Pria itu terdiam. Ia kira anak kecil di hadapannya hanya sekadar anak hilang yang lupa dimana rumahnya. Ternyata, dirinya habis menyaksikan pembunuhan kedua orang tuanya dan penculikan kakaknya.

"Kenapa kamu mau-maunya diam di sini?"

"Meleka yang suluh ... aku enggak tau halus apa."

"... Kita ke rumah kamu, yuk? Kamu jangan takut, om bakal selamatkan kakak dan ayah ibu kamu."

"Tapi ... kayaknya meleka udah pelgi. Gimana, dong?"

"Kamu tenang aja, om akan urus ini semua. Sekarang, ayo pergi." Pria itupun menggendong si anak kecil. "Sebelumnya, siapa nama kamu?"

"Nama aku (Name)."

=====

Di rumah (Name), sedang berlangsung penggrebekan. Ternyata di rumah itu masih ada penjahat yang sedang merampok barang-barang. Para polisi berhasil mengamankan para penjahat, sedangkan beberapa polisi sedang mencari kakaknya (Name) yang sedang diikat di dalam salah satu kamar.

(Name) dan pria yang tadi pula sedang mencari-cari orang tua (Name) yang sedang 'tidur'. Menurut pengakuan salah satu penjahat yang sudah menyerah, orang tua (Name) ada di kamar.

Si pria ikut-ikut saja, sih. Setibanya mereka di kamar orang tuanya (Name), pria itu dibuat kaget dengan pemandangan sepasang pasutri dalam keadaan bersimbah darah beserta dada dan perut yang tertusuk pisau.

"Ayah! Ibu! Penculiknya udah ditangkap polisi!" seru (Name) dengan riang.

Pria itu jadi kasihan dengan (Name) yang tak mengerti bahwa orang tuanya sudah meninggal.

"(Name), kemari." Pria itu menahan (Name) yang hendak mendekati kedua orang tuanya.

"Kenapa, om? Aku mau bangunin mereka."

Dari arah luar kamar, ada kedatangan kakaknya (Name) yang baru saja dibebaskan. "(Name)!"

Gadis kecil itu menoleh, lalu berseru, "Kakak! Om baik ini enggak bolehin aku bangunin ayah sama ibu! Tolong kakak bangunin mereka, dong!"

Alexa terdiam. Ia pun mendekati mereka berdua, lalu memeluk (Name). "Gak perlu, (Name) ... Mereka udah nyusul nenek."

Senyuman (Name) pun meluntur. "E-enggak! Meleka cuma lagi tidul, kak!"

BoBoiBoy and ReadersWhere stories live. Discover now