49. Cheating Matter [HalilintarxReaders]

1.5K 136 131
                                    

Cheating Matter

Halilintar x Readers

BoBoiBoy ©Monsta
Story ©Evlynaxlnn

Request by: Chellyon

•••••

Dalam siklus pacaran, ada masanya salah satu pihak merasa bosan atau tidak ada gairah untuk bermesraan. Sepertinya, kini (Name) merasakannya.

(Name) dan Halilintar merupakan sepasang kekasih, mereka sudah menjadi kekasih sejak tahun lalu. Perjalanan mereka selama setahun itu berjalan dengan baik. Walaupun ada masalah, tapi itu bisa teratasi dengan cepat.

Namun, kini (Name) merasa Halilintar mulai berubah. Lelaki itu seperti sudah bosan bersamanya. Jika diajak jalan bersama ia selalu ada alasan untuk menolak, ataupun jika mereka duduk bersama, (Name) bucin sepihak.

Itu sudah berlangsung selama berhari-hari, jika dihitung mungkin hampir sebulan. (Name) bisa saja gila hanya karena memikirkan itu, tapi ia selalu bisa mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain agar tidak terusan memikirkan pacarnya yang dirasa berubah.

Bugh! Bugh! Bugh!

Suara pukulan tak henti terdengar di dalam sebuah ruangan. Dari pintu, terlihat seorang pria masuk.

"Dek, udah dua jam kamu mukulin itu, gak capek apa?" tanya pria itu, yang merupakan kakak laki-laki (Name).

"Gak." jawab (Name) singkat, ia memberi pukulan terakhir sebelum mengalihkan pandangan pada abangnya. "Emang kenapa, bang?"

"Kenapa-kenapa, lah. Kamu kelamaan diam di sini buat mukul bantal samsak. Apalagi, kamu pasti lapar."

Reflek (Name) menepuk perutnya sendiri. "Hehe, iya lagi." (Name) melepas sarung tangan yang daritadi ia pakai. "Abang sendiri udah makan?"

"Iya, bakalan. Manggil kamu dulu biar bisa makan bareng."

(Name) tersenyum manis. Terlebih dahulu ia menyeka keringat, sebelum mengikuti abangnya ke ruang makan. Di meja makannya sudah ada dua porsi nasi goreng.

"Nasi goreng Bro Kaizo ekstrak keringat." ucap (Name)

"Alah, enak aja lo. Lo kali yang keringetan."

Abang-adik itu pun segera makan dalam suasana tenang dan damai. Sudah selama beberapa tahun (Name) hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya ini, sebab itu pula ia jadi perempuan yang kuat secara fisik maupun mental. Kaizo sering memberinya latihan fisik, entah itu di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Kaizo itu keras, ia ingin hidupnya dan hidup adiknya terjamin. Mengetahui adiknya memiliki masalah di dunia percintaan, membuat dirinya terdorong untuk lebih rajin melatih (Name) supaya gadis itu jadi lebih kuat.

Namun, yang namanya masalah masih ada, pasti tak akan berhenti menganggu sampai masalah itu hilang.

Saat sedang makan, tiba-tiba dari handphone (Name) muncul notifikasi dari temannya yang menyangkut Halilintar. Kaizo yang melihat itu seketika menjauhkan handphone dari adiknya.

"Kalau makan jangan main hp. Habis makan, mau latihan lagi apa ngelakuin hal lain?"

"... Duduk, lah. Masa habis makan udah banyak gerak, muntah entar."

"Iya, habis itu maksudnya."

"Eumm ... aku pengen jalan-jalan aja. Sama Hali selalu gak bisa jalan-jalan, sama abang bisa, gak?"

BoBoiBoy and ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang