04

33.2K 3.2K 118
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Sudah beberapa hari berlalu sejak Zayden dan Zayn bertemu dengan anggota keluarga nya.

Jadwal mereka juga bertambah banyak apalagi kaisar Aaric yang hampir setiap hari berkunjung ke kediaman mereka.

Apa seorang kaisar tidak punya kerjaan?entahlah.

Kaisar Aaric juga mengundang guru pribadi untuk mereka, dia juga sudah memberi belati baru untuk Zayn.

Belati hitam dengan sedikit warna merah.

Belati hitam dengan sedikit warna merah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gambar diambil dari pinterest.)

Zayden juga bertanya apa hadiah yang dia inginkan, jangan lupa kalau Zayden kalah taruhan, namun Zayn bilang dia akan meminta nya saat waktu nya tiba.

Zayden mengabaikan kehadiran kaisar Aaric dan tetap menjalani hidup nya seperti biasa.belajar, makan, tidur,begitu terus berulang ulang tidak ada yang spesial.

Sedangkan Zayn dia biasa saja tapi sedikit bahagia dengan kehadiran ayah nya, apa ada alasan? Tentu saja ada, itu karena Zayn tidak memiliki orang tua dikehidupan pertama nya, dia ingin merasakan bagaimana perasaan mempunyai seorang ayah.

Zayden juga tidak melarang apapun yang dilakukan Zayn asalkan itu tidak membahayakan nya.

Kebetulan sekali twins Z saat ini lagi berada di perpustakaan kediaman moonlight, tapi ada satu penganggu yang dari pagi tadi terus membuntuti mereka.

Apa kalian tau siapa dia? Seperti nya tidak.

Biar kuberi tau, penganggu itu tak lain ialah putra mahkota kerajaan Envuella, Kendrick.

"Apa yang membuat putra mahkota yang terhormat datang ke kediaman kami yang terlalu mewah ini?." Tanya Zayn tanpa rasa hormat sedikit pun.

Hai Zayn bisakah kau rendah hati sedikit?.

Untung saja Kendrick tidak gila hormat atau entah apa yang akan terjadi pada Zayn.

Walaupun baru berusia 12 tahun, Kendrick sudah terkenal dengan kekejaman nya, bahkan dia sudah beberapa kali menjadi pemimpin di medan perang.

"Mengunjungi adik adikku." Jawab Kendrick datar dan memandang Zayn dengan wajah dinginnya.

"Ku pikir dah lupa." Sarkas Zayn.

Tanpa memperdulikan kehadiran Kendrick, Zayn langsung membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepala yang diletakkan di pangkuan nya Zayden.

"Maaf." Ucap Kendrick.

Zayn tidak membalasnya, dia lebih memilih untuk menutup matanya dan diam. Biar kan kembarannya yang memutuskan.

Tapi apa yang bisa diharapkan dari Zayden?.

Zayden bahkan tidak mendengarkan apa yang dibicarakan oleh mereka dan lebih memilih tidur dengan kepala yang disangga oleh tangan kirinya.

"Aku akan menebus kesalahan ku selama lima tahun ini."Lanjut Kendrick.

[End] ZaydenWhere stories live. Discover now