52

4.5K 346 3
                                    

Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jauh-jauh Xander!"

"Tck, bisakah kalian diam!"

"Najis kau babi, jangan mendorong ku!"

"Aku duluan yang disini bangsat!"

Pagi yang indah dihiasi dengan pertengkaran Austin, Kaenan, Leonard, Xander dan Zayn.

Mereka berada diruang kelas, lebih tepatnya dikelas 3-S.

Karena mereka memutuskan untuk lulus lebih awal, beberapa hari yang lalu mereka berenam mengikuti tes dan berhasil melompati kelas.

Dan mereka berada dikelas yang sama.

Karena itulah, mereka berlima bertengkar hanya karena tempat duduk saja.

Zayden hanya mengamati dalam diam, kadang-kadang seorang siswi akan memberinya camilan.

"Profesor datang, Profesor datang."

Seorang siswa memasuki ruang kelas sambil mengatakan informasinya, dan mereka yang berada diruang kelas segera duduk ditempat masing-masing, yang mana satu meja bisa menampung tiga orang.

Begitu pula dengan Austin, Leonard, dan Kaenan yang duduk didepan Xander, Zayden dan Zayn, mereka bertiga memandang Xander dan Zayn seakan ingin mengulitinya.

Namun yang ditatap hanya membuat wajah konyol untuk semakin memanaskan mereka bertiga.

Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka secara perlahan.

Saat melihat sosok dibaliknya, seluruh ruang kelas tiba-tiba hening dan tanpa sadar melihat kearah satu orang.

Ekpresi di wajah Kaenan, Xander, Zayn, Austin dan Leonard juga berubah menjadi kesal.

Kenapa dia disini?

"Selamat pagi, karena ini pertemuan pertama kita, saya akan memperkenalkan diri, nama saya Oliver De Ayzell, jangan dekat-dekat karena istri saya ada disini."

"....."

"BURUNG BODOH KENAPA KAU DISINI!"

"....."

Seluruh murid dikelas terdiam, apalagi saat mendengar kalimat terakhir Oliver serta teriakan penuh ketidakpercayaan Zayn, Kaenan dan Leonard.

Sedangkan Zayden yang mendapatkan sebagian besar tatapan dari para siswa-siswi hanya mengabaikan mereka, dia lebih memilih membaca buku yang dibawanya.

"Tenang semuanya, saya tau kalian terpesona dengan ketampanan saya, tapi mari mulai pelajaran hari ini, jika ada yang keberatan silahkan keluar."

Dengan begitu kelas pagi pun dimulai, kadang-kadang akan ada adu mulut antara Oliver, Zayn dan Kaenan.

Namun, Oliver mengajar dengan serius walaupun banyak bercandanya.

Dan para lajang dikelas juga cukup tersiksa melihat mereka yang terkadang tanpa sadar memamerkan kemesraannya.

Sudah diputuskan, setelah ini mereka harus fokus mencari jodohnya.

Dengan begitu, hari-hari di Akademi berlalu dengan damai.

Selain belajar dihari biasa, Zayden dan yang lain sesekali akan ditugaskan untuk mengawasi pelatihan murid kelas 1 dan 2.

Di bulan ke 4 di akademi, Zayn, Xander, Leonard, Austin dan Kaenan juga terpilih menjadi anggota Zapyra, ini disebabkan oleh Oliver yang tidak ingin sibuk sendiri.

Jadi karena banyak nya tugas yang ditanggung oleh ke-enam pria tersebut, mereka tidak bisa menganggu Zayden, dan Zayden mempunyai semakin banyak waktu luang.

[End] ZaydenWhere stories live. Discover now