32

8.7K 858 25
                                    

Happy Reading.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di suatu tempat di akademi Eternal.

Diruang yang gelap, terdapat seorang pria yang bersandar disebuah jendela dengan segelas wine ditangannya, dia menyaksikan pemandangan diluar, dimana beberapa murid berlarian untuk mencari tempat berteduh dari hujan.

Setelah pria itu menghabiskan minumannya, seorang wanita dari ras kelinci muncul dari udara tipis disertai dengan kelopak bunga yang bermunculan disekitarnya, kemudian wanita kelinci berlutut dengan salah satu lututnya diletakkan dilantai.

Pria didalam ruangan melihat kearah wanita kelinci, tidak ada yang memulai pembicaraan.

Sampai beberapa saat kemudian, pria tersebut akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Tangkap mereka semua, jangan ada satupun dari mereka yang berhasil lolos."

"Sisa kan beberapa orang dari kalian untuk mengurus semua penjaga bayangan yang ada."

"Yaou~ serahkan kepada ku tuan."

Setelah mendapatkan perintah dari pria tersebut, wanita kelinci berdiri dengan anggun, kelopak bunga yang mengelilingi wanita kelinci semakin banyak, kemudian wanita kelinci dan kelopak bunga menghilang dalam ruangan tersebut.

"Tuan, kekuatan anda akan segera dibangkitkan." Gumam pria tersebut kemudian menyaksikan kembali pemandangan diluar.

≻───── ⋆✩⋆ ─────≺

"Mau kemana?."

Xander dan Kaenan yang sedang duduk diruang tamu asrama mereka menatap heran Zayden yang keluar dari kamarnya.

Biasanya jam segini Zayden sudah tertidur pulas kecuali ada beberapa hal yang harus diselesaikan, contohnya seperti saat ini.

"Perpustakaan."

"Untuk?."

"Mengambil belati Zayn, ketinggalan."

"Tidak bisa besok saja?."

Zayden menggelengkan kepalanya, dia membuka pintu asrama dan melangkah keluar, namun langkahnya terhenti saat merasakan seseorang meletakkan sesuatu di pundaknya.

"Diluar dingin, pakai mantel mu." Ucap Kaenan sambil memakai mantel musim dingin kepada Zayden.

"Kami akan ikut bersama mu." Kata Xander dan Zayden menganggukkan kepalanya.

Mereka berjalan ke perpustakaan, tapi ada yang janggal, suasananya sangat sepi, biasanya masih banyak murid yang melakukan berbagai aktivitas.

Mungkin mereka sudah tidur?.

Walaupun begitu, Zayden, Xander dan Kaenan tidak memperhatikan keadaan disekitar mereka.

Mereka masih berjalan santai menuju ke perpustakaan.

Namun, semakin jauh mereka berjalan, suasananya semakin aneh, membuat mereka sadar akan sesuatu yang tidak benar.

'Zayn waspada, jangan kemana-mana, tunggu informasi selanjutnya dan beri tau yang lain kalau kau bisa.' setelah mengatakan apa yang diketahuinya, Zayden memutuskan telepati antara dirinya dan Zayn.

Dia yakin Zayn paham akan maksud nya.

Mereka bertiga saling melirik, kemudian berjalan seperti biasa seakan tidak menyadari apa yang terjadi disekitarnya, tidak lupa menurunkan rasa keberadaan mereka.

Baru setelah mereka mengamati lingkungan disekitar, mereka melihat beberapa bayangan di kejauhan.

Tidak tau apa yang bayangan tersebut lakukan, tapi apapun itu mereka rasa bukanlah hal yang baik.

[End] ZaydenWhere stories live. Discover now