#173

5.6K 133 3
                                    

Gw menunggu Siska didepan kantor nya sambil memilih beberapa kaset CD yang enak untuk gw dengarkan hari ini. Sesekali gw menoleh kekaca samping melihat kearah gerbang kantor nya.

15 menit gw menunggu akhirnya gw melihat Siska lagi berjalan kearah Mobil gw, Mobil Nyokap lebih tepat nya, gw Cuma minjem.

Gw tertawa kecil ketika melihat Siska jalan sambil makan ice cream cornett*. Siska membuka pintu Mobil dan langsung duduk sambil tersenyum melihat gw.

"hehe lama ya" ucap Siska "aku beli ini dulu tadi" lanjut nya sambil menyodorkan ice cream ke arah gw.

Gw tersenyum dan langsung mnenurunkan Rem tangan.

"kamu makan ice cream sampe blepotan gitu Sis"

Siska langsung menraik spion tengah untuk melihat bibir nya yang blepotan.

"ada tisue gak Ri..?" tanya Siska.

"ada" jawab gw "sini" gw menggerakkan jari telunjuk memanggil Siska untuk mendekat.

Cuuuup... gw mencium bibir Siska. Setelah beberapa detik, gw menarik wajah dan melepeskan ciuman.

Pipi Siska langsung memerah tersipu malu.

"maen cium gak bilang-bilang" ucap Siska.

"sama kaya kamu dulu waktu dibandara kan" jawab gw cengengesan.

"udah ah jangan bahas itu" jawab Siska "aku malu..."

Gw tertawa dan langsung memacu Mobil menjauh dari kantor Siska. Sesekali gw melirik Siska yang masih asik dengan ice cream nya.

"mau..?" tanya Siska. Dia langsung mengarahkan ice cream kemulut gw. Gw menggigit sedikit ice cream itu.

"enak kan ice cream nya, rasa tobelii" ucap nya dengan nada manja.

"enakan yang tadi" jawab gw.

"mau lagi yang tadi..?" tanya Siska.

"mau.." gw mengagguk dengan cepat.

"niiih cium ni ice cream" ucap Siska sambil menjejalkan ice cream itu kemulut gw sehingga mulut gw blepotan.

"ahahahahah kamu lucu Ri, kaya badut" Siska tertawa geli melihat mulut gw yang blepotan ice cream.

"ambilin tisue Sis, aku lagi nyetir nih" ucap gw.

Siska langsung mengambil beberapa lembar tisue.

"kamu fokus nyetir aja" ucap Siska sambil mengarahkan tisue kemulut gw. Dengan lembutnya Siska membersihkan ice cream yang blepotan dimulut gw menggunakan tisue.

Siska kembali duduk dengan tenang sambil mengotak ngatik Handphone nya.

"tau gak Sis kalau tisue itu selain buat bersihin mulut sama tangan bisa buat lap yang lain juga" ucap gw.

"orang bule kan abis BAB lap pake tisue" ucap Siska.

"selain itu"

"lap apaan lagi..?" tanya Siska heran.

"lap perut ahahahahahaha" gw tertawa ngakak.

"maksud nya..?" tanya Siska dengan polos nya.

"kamu belum cukup umur, jadi belum boleh tau" jawab gw.

"iya ya, aku kan umur nya dibawah kamu" ucap Siska sambil menyandarkan kepala nya dibahu gw.

"apaan, udah tua gitu" jawab gw "ehh jangan bersandar, aku gak bisa nyetir nih"

Siska langsung mengangkat kepala nya.

"hehe lupa kamu lagi nyetir" ucap Siska "abis aku butuh bahu untuk bersandar nih.."

"tuh sana sandaran dibahu jalan" gw menunjuk bahu jalan.

"kamu aja sana sandaran dibahu jalan, atau jadi polisi tidur sekalian biar aku giling" ucap Siska.

Tidak terasa kami sudah sampai didepan rumah Siska. Gw ikut turun dan masuk kerumah nya, setelah ngobrol sebentar dengan Bokap Siska yang lagi duduk diteras, gw masuk dan langsung menuju ruang tengah.

"aku mandi dulu ya Ri.." ucap Siska sambil ngeloyor masuk kekamar nya.

Setengah jam gw bengong diruang tengah menunggu Siska, gw mau menghidupkan Tv tapi gak tau remote nya dimana..

Siska keluar dari kamar nya sambil menenteng handuk untuk mengeringkan rambut nya.

"remot Tv mana sih..?" tanya gw.

"itu di meja samping kamu..?" Siska menunjuk meja kecil yang terletak tepat disebelah Sofa yang lagi gw duduki.

Gw bengong melihat remot Tv itu, perasaan tadi gw liat gak ada, kenapa sekarang bisa disitu.

"Ri Mama kamu tadi nelpon aku" ucap Siska "aku disuruh kerumah kamu"

"ngapain..?" tanya gw.

"kata nya disuruh nyobain kue buatan Mama kamu" jawab Siska.

"ada aja si Mama" ucap gw.

"nanti kamu kecapean kalau pulang nya malam Sis" ucap gw lagi.

"besok kan sabtu Ri, aku gak kerja jadi bisa istirahat"

Gw pun membawa Siska pulang kerumah. Sesampai nya dirumah Siska langsung ikut ngerumpi bersama keluarga gw yang lain. Gw hanya menghela nafas dan langsung berjalan masuk kekamar. Gak mungkin gw ikut ngerumpi sama cewek cewek.

"Ri sini gabung sama kita ngerumpi" teriak Cindy.

"ogaaah"

Malam hari nya gw baru keluar kamar lagi karena harus mengantar Siska pulang kerumah nya. Gw sudah duduk diatas Motor menunggu Siska.

"pake Mobil aja Ri" ucap Nyokap "kasian Siska nya dingin kamu antar malam-malam gini pake Motor"

"capek bawa Mobil Ma" jawab gw "enakan pake Motor, cepet"

"gapapa ko tante" ucap Siska.

Gw membuka jaket yang gw pakai dan memberikan jaket itu pada Siska.

"pake jaket aku Sis biar gak dingin"

"nanti kamu yang dingin Ri, kamu kan bawa Motor"

"pake aja Siska, Deri gapapa kedinginan" ucap Nyokap.

Gw langsung memacu Motor kerumah Siska. Jam 10 malam gw sudah sampai dirumah nya, gw langsung pamit pulang. Dipertengahan jalan gw pulang kerumah Hujan turun dengan lebat nya, karena gw sudah terlanjur basah jadi gw memilih untuk menembus Hujan dimalam itu.

Sampai dirumah gw langsung mandi dan rebahan. Kepala gw terasa berat dan badan gw mulai panas..

Gw ketiduran dan terbangun jam 1 malam. Gw lari ke toilet dan muntah berapa kali. Gw kembali kekamar dan mengambil Handphone mencari Nomor Cindy.

emoticon-phone Cindy : "apaan sih lo tengah malam gini nelpon Ri"

emoticon-phone Gw : "Cin gw sakit nih, minta obat dong"

emoticon-phone Cindy : "yaudah tunggu bentar"

Gak berapa lama Cindy sudah berada dikamar gw membawa obat.

"udah di bilang pake Mobil aja tadi gak percaya, sekarang sakit kan lo karena ujan-ujanan" ucap Cindy.

"bawel lo" ucap gw.

"makan dulu mau..?" tanya Cindy "perut lo kosong tuh abis muntah"

"gak perlu ahh, obat nya aja siniin"

"makan dulu baru minum obat"

Cindy langsung keluar kamar untuk mengambil makanan, setelah gw makan dan minum obat, gw kembali tidur. Cindy duduk diatas kasur disebelah gw sambil meletakkan handuk basah dikening gw.

"udah tidur cepetan"

Tidak butuh waktu lama untuk gw kembali tidur..

ice"{

PELANGI SETELAH HUJANUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum