36

11K 2.1K 341
                                    

Jangan lupa vote sama spam komen ya ;)













"Ra!!"

Mata Rain langsung mengedar ke sekitar begitu mendengar namanya dipanggil oleh suara yang ga asing itu. Senyuman di bibirnya terukir seketika begitu matanya menangkap sosok Haechan yang lagi melambai dari samping mobilnya yang terparkir di parkiran depan perusahaan.

Kaki Rain tanpa ragu melangkah ke arah cowok Lee itu, masih dengan senyuman yang terukir di bibirnya, "padahal ga usah repot."

Iya, tadi Haechan nge-chat Rain dan bilang kalo dia bakalan ngejemput Rain hari ini. Padahal udah Rain bilang ga usah karena dia bisa naik bus atau taksi. Bisa juga nebeng di Sunwoo sebenarnya tapi Rain lebih memilih buat ga mengetik dan mengirim itu ke Haechan. Rain jelas tau gimana tatapan tajam yang selalu dikasih Haechan buat Sunwoo setiap kali mereka berdua ketemu.

Apalagi kalo mengingat yang dulu-dulu. Ck, harusnya otak Rain ga membayangkan yang dulu-dulu karena nyatanya itu udah lama berlalu.

Haechan di hadapan Rain menyengir lucu sekarang, "sekalian Ra." Sahutnya terus langsung ngebukain pintu mobil yang ada tempat di sampingnya, pintu mobil di sebelah pengemudi, "come in, Princess."

Rain mencibir, dengan tangannya yang bergerak pelan mendorong pipi Haechan. Bukannya tersinggung, cowok Lee itu justru ketawa karena puas melihat muka Rain yang keliatan agak bete itu.

"Jangan cringe gitu ah." Kata Rain begitu Haechan duduk di jok pengemudi.

"Emang cringe? Lo kan emang Princess gue." Kata cowok Lee itu dengan dua alisnya yang bergerak naik-turun beberapa kali.

Rain langsung mendengus dengan bibirnya yang udah mencibir sekarang.

Setelah memasang seatbelt, Haechan langsung melajukan mobilnya keluar dari area perusahaan tempat Rain kerja. Senyuman di bibirnya keliatan ga luntur dari tadi.

"Lo lagi seneng banget ya?"

Haechan langsung mengangguk, "bab 1 gue di acc setelah revisi beberapa kali."

Senyuman di bibir Rain juga langsung terukir setelahnya, "selamat kalo gitu."

Haechan melirik Rain sekilas, "cuman ngucapin selamat?"

Rain langsung nengok ke Haechan dengan sebelah alisnya yang terangkat, "terus?"

Haechan dengan ekspresi jenakanya malah menunjuk pipinya beberapa kali. Tangan Rain langsung bergerak buat mendorong lagi pipi Haechan, kali ini lebih keras dari sebelumnya.

"In your dream!" Sentak cewek Son itu sambil mendengus. Rain langsung membuang muka dari Haechan dengan tangan yang udah bersedekap di dada. Ekspresinya udah keliatan bete sekarang dengan pipinya yang memerah.

Tawa Haechan menguar memenuhi seisi mobil. Tanpa diduga, tangan cowok Lee itu terangkat buat mengacak lembut puncak kepala Rain dengan tatapannya yang terlihat menghangat.

Rain sukses dibuat tertegun begitu tangan yang lebih besar dari punyanya itu mengacak lembut surai di puncak kepalanya. Jantung Rain rasanya masih berdetak lebih cepat begitu mendengar tawa menyenangkan yang terkesan hangat menguar dari sela bibir tebal Haechan.

Padahal udah lebih dari 3 tahun berlalu... tapi kenapa rasanya masih sama?

Kepala Rain sekarang tertoleh ke arah Haechan buat menemukan binar hangat di kedua mata cowok Lee itu, binar yang selama ini dia kangenin. Bahkan setelah jarak dan waktu memisahkan mereka berdua, tatapan Haechan masih terlihat sama di mata Rain sekarang.

[II] Groove :: Lee Haechan✔Where stories live. Discover now