TEMAN BARU

48.6K 2.3K 24
                                    

Ini adalah hari pertama masuk sekolah SMA bagi anak kelas 10, mereka sudah meyelesaikan masa orientasinya tiga hari yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini adalah hari pertama masuk sekolah SMA bagi anak kelas 10, mereka sudah meyelesaikan masa orientasinya tiga hari yang lalu. Saat orientasi hanya ada kelas 10 yang datang, kelas 11 dan 12 belum masuk. Dan hari ini semua murid SMA masuk sekolah untuk kembali melakukan kegiatan belajar-mengajar.

Di sinilah Nayiya sekarang. Berdiri sambil hormat didepan tiang bendera dengan lelaki yang baru beberapa menit ditemuinya. Ia bisa melihat dari sudut matanya pak Samsul sedang mengawasinya.

Ia meringis merasakan panas menerpa wajahnya, sinar matahari pagi bersinar sangat terik cuaca hari ini terlalu cerah. Skincarenya sia-sia aja selama ini jika harus berjemur seperti ini, untung tadi sebelum berangkat sekolah ia tidak lupa untuk menggunakan sunscreen.

Nayiya melirik laki-laki yang ada disampingnya, sangat tinggi. Tubuh Nayiya hanya setinggi ketiak lelaki tersebut. Ia terdiam cukup lama mengingat kejadian tadi.

Alfarel..

Kelas 12..

Nayiya menelan salvia sejenak, lalu berdehem.

"Anu, Kak," panggil Nayiya, lelaki bernama Alfarel ini sejak tadi hanya diam Nayiya takut jika tiba-tiba saja dia kesurupan.

"Kak?!" panggil Nayiya lagi dengan suara sedikit ia tinggikan. Alferel akhirnya menoleh, kepalanya sedikit menunduk menatap Nayiya dengan wajah masam membuat nyali Nayiya ciut untuk berbicara lagi.

"Istirahat jam berapa Kak? Lama banget gak selesai-selesai dari tadi."

"Kita berdiri aja baru sepuluh menit ya, bacot banget lo. Diem atau gue banting juga ni!" sentak Alfarel.

"Galak banget untung ganteng," gumam Nayiya tetapi masih bisa didenger oleh telinga Alfarel, ia menyesal sudah bertanya dan kembali melanjutkan hukumannya.

Bel istirahat pun menggema berbunyi, dalam beberapa detik siswa-siswi keluar dari kelas. Sekolah yang awalnya terlihat sangat sepi kini ramai dipenuhi oleh siswa-siswa ke sana kemari. Ada yang berjalan menuju kantin, bermain dilapangan, dan sebagainya.

Perhatian terpusat pada dua orang yang sedang berdiri di lapangan. Sekolah ini memiliki 4 lantai disetiap gedungnya dan bayangkan saja ditatap oleh seluruh orang disekitar, bagaimana tidak malu.

Nayiya langsung menundukkan kepala sedikit, tangan kirinya menyisir rambut panjang ke depan agar wajahnya tertutup sedangkan tangan kanan masih dengan posisi hormat.

Ia tidak mau wajah dikenal seluruh sekolah karena seperti ini sudah pasti sangat malu, apalagi jika Abangnya melihat. Nayiya tidak tahu harus menghilang kemana, sejak tadi ia was-was jika ada Abangnya melihatnya.

Sedangkan Alfarel tampak santai dan terlihat biasa aja, hukuman seperti ini sudah biasa menurutnya. Sudut matanya bisa melihat tingkah gadis di sampingnya ini.

Bisik-bisik mulai terdengar apalagi mereka membicarakan Nayiya dan Alfarel. Keduanya bisa mendengar ucapan orang-orang disekitar, Alfarel bersikap bodomat sedangkan Nayiya masih berusaha menutupi wajahnya.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now