ANCAMAN

10.6K 729 15
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Semuanya keluar kecuali Nayiya!" Friska masuk ke dalam kelas bersama kedua temannya, Mika dan Laras.

"Keluar, keluar semua buruan!" sentak Laras melihat anak kelas 10 IPS 4 masih bingung di tempat.

"Gak ada yang lapor guru! Kalo sampe guru denger, abis kalian sama gue!" teriak Friska di kelas itu kemudian berjalan mendekati Nayiya duduk dibangku.

"Apaan nih Kak!" Yumi berdiri dari kursinya tidak terima dengan tindakan Friska.

"Gue gak ada urusan sama lo pergi!" Friska menarik Yumi menjauh dari hadapannya.

Laras dan Mika berhasil membuat anak kelas 10 IPS 4 keluar kecuali Nayiya. Mereka berdua berjaga-jaga di pintu agar tidak ada yang menguping atau melapor pada guru.

"BERDIRI LO!" Teriak Friska melihat Nayiya masih duduk di sana.

"Kaki gue lagi sakit Kak, kalau ada perlu langsung ngomong aja," jawab Nayiya membalas tatapan Friska.

"KURANG AJAR NIH LONTE!" ia menarik seragam Nayiya memaksa gadis itu berdiri.

PLAAAAAK!

Friska mendaratkan tamparan dengan mulus di pipinya Nayiya membuat kepalanya tertoleh ke samping.

"Gak usah sembunyi di wajah polos lo itu, satu sekolah bakalan tau sama kebusukan lo Nayiya!"

"Maksud Kakak apa yah?! Gak usah sok ngurusin hidup orang!" balas Nayiya balik membentak Friska, ia sama sekali tidak takut pada perempuan dihadapannya.

"Alfarel! Lo tau Alfarelkan?! Gara-gara lo Alfa diusir oleh Kakek dan Papa dia! Lo tau dia dimana sekarang?! Dia kabur dari rumah, Bokapnya marah sampe nendang Alfarel. Asal lo tau luka yang di dapet Alfarel itu karna gak nurut sama Bokapnya! Andaikan lo gak ngehasut Alfarel gak bakalan dia begini!" teriak Friska lantang.

"Diemkan lo?! Gak bisa jawabkan?! Apa yang bisa lo tolong ke dia? Gak adakan? Lo itu emang bawa pengaruh buruk sama Alfarel!"

Friska selangkah maju mendekati Nayiya.

"Putusin Alfarel."

Friska mendorong bahu Nayiya dengan jari terlunjuknya.

"Kalau lo masih tau diri." ucap Friska mendorong bahu beberapa kali sampai punggu Nayiya terbentur ke dinding.

Nayiya berusaha sekuat mungkin agar tidak menangis mendengar perkataan Friska yang menyakitkan. Ia mengepalkan kedua tangan menatap Friska.

"Ini urusan gue, dan lo gak berhak ngatur," tegas Nayiya dengan mata memerah.

"Cih, kalo sampe lo masih nyusahin Alfarel dan gak mutusin dia. Gue permaluin lo di sekolah, gue gak takut sama Bara!"

Friska menoyor kepala Nayiya kuat membuat gadis itu oleng lalu keluar dari kelas.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now