HUKUMAN

22.6K 1.2K 12
                                    

Tak serasa sudah 2 bulan mereka sekolah, anak kelas 10 sudah mengenal dan mulai terbiasa dengan SMA ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak serasa sudah 2 bulan mereka sekolah, anak kelas 10 sudah mengenal dan mulai terbiasa dengan SMA ini. Mulai dari bagaimana guru mengajar, teman-teman, kakak kelas dan sudah tau letak-letak ruangan di sekolah.

Dan juga memasukki MID semester membuat murid-murid harus belajar ekstra, agar nilai mereka bagus. Di kelas 10 IPS 4 membuat kelompok belajar dengan kelompok dipilih oleh masing-masing.

Nayiya bersama ketiga temannya sepakat untuk sekelompok bersama walaupun yang terjadi bukan belajar namun penggibahan. Nayiya sedang bercerita bagaimana kencannya dengan Alfarel, gadis itu tampak bersemangat dengan raut wajah yang berubah-ubah.

Yumi, Zahria, dan Reza mendengarkan. Di sini Yumi yang paling bersemangat mendengar cerita Nayiya. Zahria menyimak sedangkan Reza ogah-ogahan, jujur saja ia tidak menyukai jika Nayiya berpacaran dengan Alfarel bukan karna ia cemburu tapi Alfarel akan semakin membenci dirinya dan Reza tidak dapat sering bersama Nayiya.

"Terus pas udah pulang ke rumah, Kak Arel nelpone. Kita telponean sampe jam 12an malem kayaknya abis itu tidur deh," tutup Nayiya.

"Ih! Jahat banget gak setia kawan. Masa sendirinya udah pacaran kita belum," ucap Yumi mendelik kepada Nayiya.

"Ya nanti siapa tau di sekolah ini ketemu jodoh," jawab Nayiya merapikan buku di atas meja.

"Terus mana pj buat kita?!" Reza menadahkan tangannya, Nayiya melihat tangan Reza lalu memukulnya.

"Iya ntar di kantin gue yang traktir deh!"

"ASIK!!" mereka bersorakm

Di kelas Alfarel, lelaki itu tengah mendengarkan musik di earphone sambil membuka handphone nya melihat foto bersama Nayiya kemarin.

Bagas yang kepo melihat Alfarel sejak masuk kelas sudah tersenyum-senyum seperti orang gila mendekat, ia mengintip melihat layar ponsel Alfarel.

Oza yang penasaran menatap Bagas memberikan kode, Bagas menggerakkan tangan menyuruh Oza mendekat. Oza ikut mengintip Alfarel tengah menggeser layar ponsel melihat foto Alfarel bersama Nayiya.

"WOI PEJE ANJING!" Oza langsung menepuk punggung lelaki itu membuat Alfarel terkejut.

"BANGSAT LO!" Alfarel meninju lengan Oza. Telinganya berdengung karena suara nyaring vokalis band sekolah itu.

"Gue gak kepo sama urusan percintaan lo tapi gue minta pj, minimal beliin PS 5 lah." Oza duduk dihadapan Alfarel.

"Emang gue bapak lo!" Alfarel menatap tajam Oza melepaskan earphone ditelinga. Alfarel memang tidak sungkan tenang materi tapi mempunyai teman seperti Oza di kasih hati malah minta nyawa.

"Gak ngotak banget lo, dibiarin ngelunjak." Bagas menoyor kepala oza "Mending pecat aja nih orang jadi temen Al, Bissmillah dapet motor baru," sambung Bagas kemudian tertawa.

NAYIYALFAREL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang