Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Siapa Yi?"
"Anak SD tadi dijahatin sama temen-temennya, kasian jadi gue bantu," ucap Nayiya meminum minuman yang dipesan.
Mereka sekarang sedang nongkrong di salah satu tempat minum di luar Mall.
"Anak SD tuh sekarang kelakuan udah kayak orang dewasa aja apalagi omongannya itu loh," ucap Yumi.
"Bener, adek sepupu gue aja kemarin ke gep sama orang tuanya di hp sayang sayangan sama temen sekelasnya, pacaran," jelas Zahria.
Yumi dan Nayiya tertawa mendengar ucapan Zahria.
"Kalah lo sama bocil sd!"
Puas jalan-jalan di Mall, mereka memutuskan pulang sendiri-sendiri. Nayiya pulang menaiki ojek online saja, selain karna ongkos lebih murah juga menghindari macet agar cepat sampai di rumah.
"Makasih Pak," ucap Nayiya memberikan helm kemudian uang kepada driver ojol itu.
Nayiya masuk ke dalam rumah membawa paper bag, ia membeli baju dan jam tangan. Barang itu couple dengan Zahria dan Yumi, ini pertama kalinya mereka membeli barang yang sama.
"Nanti aja Bi, masih kenyang. Abang ada di rumah?"
"Tadi Den Bara pulang sebentar terus pergi lagi, Bibi juga kurang tau kemana."
Nayiya mengangguk, "Kalau gitu aku ke kamar dulu ya Bi."
"Iya Non."
Sesampainya di kamar Nayiya meletakkan belanjaan di atas meja belajar, lalu mengganti baju sekolah dengan baju santai. Nayiya mengambil tasnya mengeluarkan ponsel untuk di charger.
Ia melihat banyak panggilan masuk dari Alfarel, tanpa basa-basi Nayiya menghubungi pacarnya.
Suara panggilan terhubung..
"Hallo Kak Arel?"
"Kakak?! Kakak kemana aja sih? Kok enggak balas pesan akuuu. Aku tuh khawatir sama Kakak, Kakak sama siapa sekarang sampe lupa sama aku gini? Kakak juga enggak sekolah tadi, aku nyariin Kakak sampe keliling sekolah tau," cerocos Nayiya tanpa mendengar balasan Alfarel lebih dulu.
Terdengar kekehan dari seberang sana.
"Sayang.." ucap Alfarel, Nayiya bisa mendengar suara Alfarel terlihat berbeda.
"Kakak kenapa? Kok suaranya gitu?"
"Pusing, pengen ketemu lo." suara Alfarel terdengar sangat serak.
"Aku ke sana ya? kakak di apartementkan?"
"Jangan ke sini kalau sendirian, gue suruh Oza jemput lo aja. Eh jangan ntar dia modus ke lo, argh tapi gue pengen ketemu lo bocil. Gue jemput aja ya tunggu di sana."
