Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pagi hari di California, Amerika Serikat.
Suara Alaram berbunyi memecah keheningan pada kamar dingin dan gelap itu. Sosok laki-laki yang meringkuk diatas kasur menggerakkan tubuh, tidurnya terganggu akibat suara alaram terdengar begitu nyaring.
Dengan mata menyipit bergerak mengulurkan tangan untuk mematikan Alaram dan kembali tidur. Tidak ada kelas hari ini, untung aja. Semalam lelaki itu bermain bersama teman-temannya hingga pagi membuatnya harus pulang subuh dan langsung terkapar ditempat tidur.
Alfarel mengubah posisi menjadi terlentang, tangannya meraba sekeliling kasur mencari benda pipih saat mendapatkannya ia menghidupkan handphone menampilkan wallpaper foto dirinya bersama Nayiya.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 siang, memainkan handphone sebentar melihat apakah ada chat masuk atau notifikasi lainnya. Setelah itu barulah lelaki tinggi itu turun dari ranjang langsung menyambar handuk untuk membersihkan tubuh.
Membutuhkan waktu yang lama berada dikamar mandi, Alfarel berendam terlebih dahulu sambil memejamkan mata, kemudian mencukur bulu disekitar dagu dan rahangnya yang mulai tumbuh, barulah ia membersihkan tubuh.
Biasanya jika tidak ada kegiatan Alfarel di apartment ia hanya menikmati waktu sendiri. Sudah mandi dan memakai pakaian santai, beralih menuju dapur untuk menyeduh secangkir kopi untuk sarapan sekaligus makan siang. Alfarel sudah memesan makanan dan akan tiba sebentar lagi.
Sembari menunggu Alfarel duduk diatas kursi meja pantry, menikmati kopinya sambil melamun. Yah Alfarel seperti ini saat sedang sendirian, tidak ada teman untuk berbicara. Jika sudah kelewat bosan ia akan menghidupkan televisi atau mendengarkan musik agar membuat apartment ini terkesan ramai.
Suara bel berbunyi, makanan yang ia pesan sudah tiba. Lantas Alfarel menuju pintu mengambil makanannya, setelah memberikan uang dan mengucapkan terima kasih Alfarel kembali ke meja pantry. Ia membuka bungkusan mengeluarkan makanan satu persatu.
Karna sudah sering delivery ditempat itu Alfarel biasanya diberikan desert gratis. Kali ini sebuah mini cake dengan toping strawberry full diatasnya, ia menyunggingkan senyuman. Nayiya suka sekali dengan buah ini.
Alfarel membayangkan jika Nayiya melihat cake itu pasti akan sangat senang, gadis kecilnya itu akan memakan dengan bersemangat sampai pipi gembulnya semakin besar. Memikirkannya membuat Alfarel tertawa sendiri.
"Kangen banget gue sama lo," gumam Alfarel mencoba cake tersebut. Enak tapi dirinya tidak menyukai makanan manis.
Tidak banyak yang dilakukan, setelah makan. Alfarel memutuskan untuk pergi ke tempat Gym, 2 jam dihabiskan untuk berolahraga sebelum pulang ke apartment ia juga mampir ke sebuah cafe minuman untuk meminum kopi dan merokok, sendirian.
Saat hari sudah semakin sore barulah Alfarel pulang, ia langsung membersihkan tubuh dan makan malam. Lelaki itu kembali merebahkan tubuh di atas kasur, mengecek jadwal kelas besok dan melihat apakah ada tugas yang belum ia kerjalan.
