YES!

30.5K 1.3K 61
                                    

"AYI!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AYI!"

"Apaaa?"

"Mau nanya, lo pernah berantem sama Kak Alfarel?"

"Sering malah, Kak Arel galak banget suka marah-marah."

"Bukan, maksud gue berantem tentang orang lain. Misal ada cowo yang deketin lo terus Kak Alfarel tau dan marah, terus berantem," jelas Yumi panjang lebar.

"Hm, kalau itu... kayaknya gak pernah deh, emangnya kenapa Jumi?"

"Nanya aja, gue sering banget berantem tau sama cowok yang sekarang. Posesifnya keletawan, nyebelin."

"Kalau enggak cocok mah pisah aja, apa susahnya?" Zahria sejak tadi menyimak ikut bersuara.

"Mudah banget ngomong, gak bisa gitu lah. Walaupun sifatnya gitu gue sayang banget."

"Terserah lo deh."

"Udah ah jangan ngajak ngomong dulu, lagi maskeran," ujar Yumi merebahkan tubuh dikasur.

Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama bermalam di apartment Yumi. Semenjak kuliah gadis itu memilih untuk tinggal sendiri.

Suara film Netflix terdengar di dalam kamar itu, Nayiya duduk diatas kursi meja belajar dengan mulut penuh dengan bakso bakar dan jajanan yang diorder tadi. Zahria fokus menonton sedangkan Yumi malah memejamkan mata menunggu maskernya kering.

"Kalau Ijah udah punya pacar belum?" Tanya Nayiya di sela-sela makannya.

"Hah? Oh pacar? Belum kefikiran sih soal cowok mau fokus kuliah dulu."

"Heleh, gue udah berapa kali ngenalin cowok ke dia. Takut cowok nih anak, dideketin udah ketar ketir," Yumi dengan mulut embernya.

"Soalnya belum pernah ada pengalaman sama cowok jadi ya begitu.." balas Zahria mengusap tengkuknya.

"Sama Kak Bagas aja? Atau Kak Oza? Sama Abang aku mau?" Tawar Nayiya membuat Yumi langsung membuka matanya.

"Pilih kasih giliran gue gak lo tawarin ke Abang lo Ayi!"

"Ih kan Jumi udah ada cowok!"

"Udah-udah kan mau nonton, jadi enggak fokus tau. Diem duluuu," lerai Zahria, padahal ini masalah percintaannya tapi malah kedua sahabatnya ini malah repot.

...

"Sayang?"

"Sayang?"

"Nayiya!"

Tidak ada sahutan dari luar, dengan kesabaran sudah menipis Alfarel turun dari ranjang keluar dari kamar mencari keberadaan gadisnya.

Padahal hanya ingin mengambilkan minum didapur namun tak kunjung kembali.

"Lagi ngapain?"

Suara Alfarel membuat Nayiya tersentak buru-buru gadis itu membalikan tubuh menghadap Alfarel menyembunyikan tangan ke belakang.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now