Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana riuh di kantin seperti biasa, Nayiya makan bersama ketiga temannya. Dua mangkok bakso dan satu es jeruk menjadi menu andalan saat di kantin sekolah.
Mereka tertawa ketika Reza menceritakan kejadian lucu, Nayiya sampai menghentikan kunyahan memegang perut begitu lucu Yumi pun sampai meneteskan air mata, Reza selain menjadi tiktokers ia juga pandai dalam melawak.
"Kayaknya seru banget, ikutan dong." tawa mereka terhenti mendengar suara seseorang, begitu mereka melirik ada geng BOBA mendekat dan duduk satu meja bersama mereka.
Nayiya menyelesaikan kunyahan lalu menatap Bara sudah duduk di sampingnya. "Kok Abang di sini?" tanyanya.
"Mau makan sama Adek, emang kenapa? gak boleh?" jawab Bara mencubit pipi Nayiya gemas, Alfarel memutar bola mata malas seharusnya ia yang duduk di samping Nayiya namun Bara lebih dulu duduk di sana.
"Kita ikut gabung di sini gak apa-apa kan? Oh iya Adek cantik siapa namanya? dari kemarin Kakak liatin kalem banget," tanya Oza menatap perempuan berambut pendek yang duduk dihadapannya.
"Zahria, Kak," jawabnya membuat Oza mengangguk.
"Halah modus lo! kalau ketemu Kakak ini langsung di lempar pake batu aja ya adik-adik jangan mau kegoda," balas Bara.
"Lo kira gue setan?!" Oza mendelik tidak terima. "Lah emang! Dari pada lo marah-marah gak jelas mending pesen makanan." Bagas menendang kaki Oza membuat lelaki itu meringis.
"Males ah gue mulu, Jak pesenin makanan dong. Tenang aja ntar Alfarel yang bayar makanan lo pada, ya gak Al?" ucap Oza melirik kepada Alfarel sedangkan lelaki tinggi itu hanya berdehem.
"Beneran Bang? kalau nambah boleh gak?" Oza menangis terharu mendengar ucapan Reza. Tidak jauh berbeda dengannya Reza ternyata penyuka gratisan.
"Iya! bebas mau nambah berapa porsi. Pesenin Mie ayam 4 mangkok, minumnya 1 es tawar 3 jeruk," jelas Oza mendapat anggukan dari Reza, dengan segera Reza berdiri memesan pesanan Oza.
Bagas dan Oza mengajak Yumi dan Zahria mengobrol, kedua perempuan itu tampak malu-malu. Biasanya murid perempuan lain berlomba-lomba agar bisa menyapa atau mengajak ngobrol agar di notice Geng ini. Tapi Zahria dan Yumi malah diajak mengobrol duluan, sungguh keberuntungan yang luar biasa!
"Ini dua porsi Adek semua yang makan?" tanya Bara, ia tidak memperdulikan sekitar. Matanya sejak tadi memperhatikan adiknya.
"Iya hehe, enak banget baksonya. Abang mau coba?" tanya Nayiya, Bara mengangguk sebagai jawaban. "Suapin."
Nayiya menusuk pentol dengan garpu lalu menyodorkan ke mulut Bara, Bara membuka mulut dan memakan suapan dari Nayiya, ia menganggukkan kepala menyetujui jika baksonya enak.
Alfarel melipat tangan di dada, jika saja Bara bukan kakak kandung dari Nayiya sudah pasti ia menendang lelaki ini. Alfarel memasang wajah julid melihat Bara dan teman-temannya tampak begitu asik.
