PULANG

17.6K 1K 7
                                    

"Hei," sapa Alfarel menghampiri Nayiya dipinggir lapangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hei," sapa Alfarel menghampiri Nayiya dipinggir lapangan.

Lelaki tinggi itu memakai baju basket menampilan otot lengannya, jangan lupakan rambut yang sudah basah oleh keringat. Karena di kelas Alfarel jam olahraga itu paling terakhir jadi ia bisa bermain sepuasnya sampai pulang sekolah.

Dan kebetulan hari ini hari ekskul di laksanakan, di SMA ini jadwal ekskul dilakukan 2 kali dalam seminggu. Jadi Alfarel sudah berganti pakaian dengan baju basket sekalian ekskul nanti.

"Kakak mau minum?" tawar Nayiya mengambil botol minum di dalam tas.

"Tapi tinggal setengah, aku beliin aja ya buat Kakak? Ini juga enggak dingin," sambungnya.

Alfarel langsung merebut botol minum dari tangan Nayiya dan meminum airnya sampai habis. Kedua mata Nayiya mengerjap melihat Alfarel, kenapa pacarnya itu begitu sexy padahal cuma minum.

"Manis," ucap Alfarel menyolek hidung Nayiya.

"Apa sih Kak." Nayiya mengambil botol minum dari Alfarel, mendadak ia menjadi salah tingkah.

"Nanti pulang sama gue ya, mau beli helm."

"Helm?"

"Iya buat lo. Biar gak perlu minjem lagi ke Abang lo."

Nayiya mendongakkan kepala menatap Alfarel yang lebih tinggi darinya dengan mata yang menyerit karena sinar matahari membuat matanya silau.

"Iya deh, aku nanti bilang ke Abang."

"Gue udah bilang sama dia, katanya boleh."

"Kalau gitu aku ke ruang musik dulu yah Kak, nanti dimarahin kalau telat," ucap Nayiya.

"Gak usah dateng ajalah, liatin gue main. Sampe Oza marahin lo gue patahin lehernya!"

Nayiya tertawa mendengar ucapan Alfarel, melihat perubahaan ekspresi mendadak galak kadang mendadak baik, Alfarel juga bersikap baik kepada Nayiya tapi selanjutnya bisa menjadi pria yang pemaksan dan suka mengancam.

"Iyaa ih! Tapi tetep mau ke sana. Nanti kalau udah selesai aku ke sini liatin Kakak."

"Malah ketawa lo!" sentak Alfarel, dengan tangan tergerak mengusap rambut Nayiya yang hari ini dikuncir.

Alfarel dan Nayiya menjadi pusat perhatian, kabar mereka sudah jadian pun mulai tersebar. Setiap kali Nayiya berjalan atau melewati siswa-siswi ia mendengar bisikan entah itu sedang menggibahkan Nayiya atau bukan. Nayiya juga tidak mau ambil pusing, memangnya kenapa kalau jadi pacar Alfarel pasti mereka iri. Ya gimana dong kalau Alfarel sukanya sama Nayiya.

Dari kejauhan Friska menatap dua orang itu, ia tengah berlatih cheerleader bersama teman-temannya. Ia bisa mendengar jika anggota cheerleader juga tengah membicarakan Nayiya dan Alfarel.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now