OLIMPIADE

11.7K 715 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dilapangan SMA Kusuma Bangsa sudah berbaris murid-murid pilihan yang akan mewakili sekolah untuk olimpiade hari ini, dari kelas 10 sampai 12 dengan berbagai mata pelajaran.

Nayiya menatap dari lantai dua, di sana ada Alfarel berdiri dibarisan paling depan mendengarkan petuah dari kepala sekolah. Tidak henti ia tersenyum menatap Alfarel sambil menopang dagu dengan kedua ttanganny.

"Senyam senyum kesambet ntar lo!" tegur Reza menyenggol badan Nayiya.

"Ih apa sih ganggu aja." Nayiya menatap Reza kesal kemudian kembali menatap pacarnya.

Murid di lapangan membubarkan diri berjalan menuju bus sekolah yang sudah siap mengantar mereka. Alfarel tak sengaja menatap kelas Nayiya ternyata gadisnya ada di sana.

Nayiya tersenyum melambaikan tangan lalu membuat sign love dengan tangannya. Alfarel tertawa melihat itu ia mengambil ponsel mengetikkan sesuatu mengirim pesan. Nayiya segera melihat pesan masuk dari Alfarel.

To: Kakak sayang 💗😫🔥😣🤗
Jangan bandel awas lo kalo ganjen sama cowok lain!
Sama Reza jangan deket deket!
Gue sayang sama lo bocil ❤

Nayiya menatap Alfarel setelah membaca pesan dari lelaki itu. Alfarel melambaikan tangan pada Nayiya lalu berjalan menyusul teman-temannya.


Hendra memasukki kelas menempelkan kertas berisi peringkat nilai MID semester.
Dengan terburu-buru seisi kelas menatap nama mereka ada diurutan berapa.

"Gue udah belajar bersungguh-sungguh malah dapet begini. Ini mah namanya hasil menghianati usaha," gumam Hendra melihat namanya ada urutan ke 15.

"Sabar bro, dunia emang sekejam ini." Reza yang menepati peringkat 10 menepuk pundak Hendra memberikan semangat.

Nayiya berjalan ke depan kelas, karena masih ada teman-temannya melihat kertas itu Nayiya menunggu sampai mereka pergi. Teman dihadapannya pergi barulah Nayiya dapat melihat kertas pengumuman. Ia tersenyum sudah yakin jika dirinya akan masuk sepuluh besar.

"Nayiya Putri Qanshana, peringkat 20 dari 30 siswa," ucap Yumi terdengar Yumi dan Reza tertawa tetapi tertahan.

Zahria peringkat ke 4, lalu Reza peringkat 10,dan disusul Yumi berada diperingkat 14. Nayiya berdesis sebal kenapa ia berada di peringkat paling rendah diantara temannya padahal sudah belajar dengan sungguh-sungguh.

"Kan gue bilang apa Yi, nyontek aja. Lo si gaya-gayain mau cara jujur," ucap Yumi merangkul.

"Iss nyebelin banget, kalau tau gini mending nyonyek aja!"

"Kok gitu Yi? Jangan dengerin ucapan mereka. Walaupun peringkat segitu tapi itu usaha lo sendiri harusnya lo bangga dari pada peringkat tinggi tapi pake cara curang, nyontek," jelas Zahria menepuk lengan Nayiya memberikan semangat.

NAYIYALFAREL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang