SALAH SANGKA

19.9K 1K 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








From: 0852688xxxxx.
Alfarel, pulang.

Alfarel membaca pesan yang baru masuk di ponselnya. Ia memilih untuk mengabaikan dan menghapus pesan itu, Alfarel sama sekali tidak perduli.

Hari sudah tengah malam, Alfarel membereskan buku-bukunya di atas meja belajar. Ia bersiap untuk mengikuti olimpiade fisika nanti, setelah itu Alfarel melepas kaos membaringkan tubuh di kasur dengan matanya masih segar. Tidak tau harus melakukan apa Alfarel kembali mengambil ponsel.

Ia membuka aplikasi chat, nama Nayiya menjadi nomor 1 di sana. Ia merindukan gadis kecilnya tapi Nayiya sudah tertidur beberapa jam yang lalu. Alfarel menscroll chat ke bawah tidak banyak chatan di sini karna hanya beberapa orang saja yang tahu nomor Alfarel.

Terlalu bosan Alfarel meletakkan ponsel, ia membuka laci nakas di samping tempat tidur mengambil minyak telon pemberian Nayiya mengusapkannya ke tubuh.

"Kangen banget," gumam Alfarel mengubah posisi menjadi tengkurap.

Suara alaram membangunkan Alfarel, jam sudah menunjukkan pukul 5 subuh. Alfarel mematikan alaram mengubah posisi menjadi duduk. Nyawa di dalam dirinya belum sepenuhnya terkumpul dengan rambut yang acak-acakan dan tubuh bagian atas tidak memakai apapun.

Alfarel turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk mencuci muka, ia terbiasa bangun lebih pagi. Alfarel menuju dapur minum air mineral terlebih dahulu setelah itu ia berolahraga di apartement. Melakukan gerakkan sit-up, push-up dan lainnya untuk membentuk otot juga membuat badannya bugar, sesekali Alfarel juga lari pagi di sekitar apartement.

Merasa cukup dengan olahraganya, Alfarel membuka jendela balkon ia duduk sebentar menikmati udara pagi. Keringat membasahi tubuhnya, dengan botol air mineral di tangan. Alfarel menatap sekeliling, hari yang awalnya gelap perlahan mulai terang. Puas melamun Alfarel kembali masuk untuk mandi bersiap berangkat ke sekolah.

Motor Alfarel terparkir di parkiran sekolah, lelaki itu melepas helm dan membenarkan tatanan rambut. Dari kejauhan ia bisa melihat Friska berjalan mendekatinya, kali ini Alfarel tidak menghindar ia ingin berbicara dengan perempuan itu.

"Alfa!" panggilnya dengan girang mendekati Alfarel. "Seneng banget bisa ketemu kamu di sini! Udah sarapan belum? Sarapan sama aku yuk," sambung perempuan dengan cardigan berwarna maron itu.

"Gak, gue mau ngomong sama lo." Alfarel turun dari motor dan berdiri dihadapan Friska.

"Gue peringatin sama lo, sekali lagi lo cari gara-gara sama Nayiya lo berurusan sama gue," ucap Alfarel.

"Kamu beneran pacaran sama dia? Tapi aku duluan yang suka sama kamu Al? Kamu bercandakan?" balas Friska menyanggah ucapan Alfarel. Ia tidak akan terima jika itu benar, Friska tidak sanggup laki-laki yang dicintainya bersama perempuan lain.

"Emang gue keliatan becanda sekarang?"

"Aku tuh kurang apa sih Al? Cantikkan aku dari dia. Aku juga udah kenal sama keluarga kamu, kamu gak boleh seenaknya gini!" Friska memegang tangan Alfarel namun buru-buru disentak oleh lelaki itu.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now