PENDEKATAN

26.6K 1.7K 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Alfarel mengendarai motor dengan kecepatan sedang dan bisa melihat wajah Nayiya dari kaca spion motor, ia sengaja mengarahkan salah satu spionnya agar bisa melihat wajah gadis itu.

"Kak?"

"Hm?"

"Perasaan motor Kakak kemarin enggak kayak gini deh, apa di cat ulang?"

Lah bego juga ni cewek..

"Lo kira apaan bisa dicat ulang, gue beli baru nih motor," jawab Alfarel.

Nayiya mengangguk mendapatkan jawaban, namun pertanyaan baru kembali muncul diotaknya. "Emang motor lama kenapa Kak? Kan cuman mogok aja?"

"Gara-gara bonceng lo keberatan jadi gak kuat lagi tuh motor."

"Mana ada! Masa motor segede itu gak sanggup mikul beban. Gede doang tapi lemah, motor Pak Ewin aja yang udah 20 tahun tetep bisa tuh bawa gue sama Abang," cerocos gadis itu mendekatkan wajah disamping helm Alfarel agar Alfarel bisa mendengar suaranya dengan jelas.

Alfarel terkekeh, "Becanda, bosen. Jadi beli yang baru lo cewek pertama yang gue bonceng naik nih motor."

"Oh jadi bakalan ada cewek kedua ketiga keempat kelima sampe berapa Kak?"

"Lo doang kok," jawab Alfarel berhasil membuat Nayiya tersenyum, itu refleks.

"Terus Kak Alfarel mau ngajak kemana?" Nayiya tau kalau Alfarel tidak mengendarai ke jalan kearah rumahnya.

"Jalan-jalan sambil ngetes nih motor, lo mau kemana ntar gue anter. Mau makan gak?"

Nayiya tampak berfikir sejenak mendengar tawaran dari Alfarel, ia sebenarnya juga heran cowok itu tiba-tiba menjadi baik. Padahal sebelumnya cuek dan galak, Alfarel seperti mempunyai banyak kepribadian.

"Beli minuman yang kemarin promo aja gimana Kak? Masih ada promo kemarinkan gak jadi beli gara-gara jatuh."

Alfarel mengangguk dan melajukan motor setelah Nayiya menyebutkan alamat dimana minuman itu dijual.

"Gimana luka lo?"

"Mendingan, udah kering juga. Tinggal dikasih salep biar bekas luka ilang."

"Jangan luka lagi, lo jelek banget kalo nangis," Ledek Alfarel.

.. 🐻 ..

Nayiya membawa dua cup minuman berukuran large menuju meja salah satu cafe tersebut. Ia memberikan minuman boba dengan rasa caramel salted kepada Alfarel sedangkan dirinya rasa red velvet.

"Kak, gue traktir. Gak tau Kak Alfarel suka rasa apa tapi kata Mbaknya ini rasa best seller." Alfarel mengambil minuman dan mencobanya sedikit.

Fokusnya menatap gadis di depannya ini meminum dengan wajah senang apalagi mata yang tak bisa diam menatap ke sana kemari.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now