JATUH

28.8K 1.8K 17
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Eughhh."

Nayiya membalikan tubuh memeluk boneka beruang besarnya dengan erat. Hari ini adalah hari minggu jadi ia putuskan untuk merebahkan tubuh di kamar, sebenarnya ia sudah mandi dari jam 6 pagi tadi. Karna masih mengantuk jadi Nayiya memutuskan untuk tidur lagi, ditambah suhu kamar yang dingin membuatnya semakin nyaman untuk tidur.

Tangannya meraba-raba kasur mencari ponsel, setelah mendapatkan benda pipih itu. Nayiya menghidupkan ponsel melihat jam menunjukkan 11 siang tidak ada satu pun chat yang masuk lagi pula siapa juga yang ingin menanyakan kabarnya.

Ia pun memutuskan untuk bangkit dari tidur, kakinya menginjak lantai kamar dan berjalan keluar.

"Bi, Ayah sama Abang kemana ya? Kok sepi?"

"Lagi pergi Non, Den Bara barusan aja pergi," balas Bi Ningsih asisten rumah mereka.

"Mau makan non? Nanti Bibi siapin."

"Gak usah Bi, aku ke atas lagi aja."

Nayiya menaiki tangga dan kembali memasukki kamar. Ia duduk diranjang sambil mengecek ponsel, sangat bosan sekali. Saat mengecek aplikasi Tiktok, Nayiya melihat minuman boba yang terkenal sedang diskon dan ada promo beli 1 gratis 1 ia mengecek dan melihat bahwa diskon berlaku jika membeli ditempat.

Langsung saja Nayiya mengecek alamat di maps, tidak terlalu jauh fikirnya. Tanpa fikir panjang ia langsung berganti baju. Nayiya memakai celana kulot panjang berwarna putih, atasan memakai kaos oblong membentuk tubuhnya berwarna biru muda dan dilapisi cardigan besar berwarna senada dengan celana. Cuaca sangat panas jadi Nayiya tidak akan membiarkan sinar matahari menyentuh kulitnya. Tak lupa ia mengambil tas selempang dan memakai sepatu kets bewarna putih dengan stiker disetiap sisi.

Dan sebagai pelengkap, Nayiya meyemprotkan parfum beraroma sweet vanilla strawberry ke tubuh. Ia sudah siap berangkat sekarang.

"Bi, kalau ada yang nanyain Nayiya. Bilang pergi sebentar ya beli jajan, nanti gak lama pulang" pamit Nayiya mendekati bi Ningsih yang senang mencuci piring.

"Iya Non, hati-hati ya."

"Iya Bi, mau salim dulu."

"Eh, gak usah atuh Non. Tangan Bibi basah."

"Gak apa-apa Bi, mau salim pokoknya."

Nayiya menyulurkan tangan, Bi Ningsih tidak tega menolak pun membasuh tangannya dengan bersih lalu mengelap sampai kering menambil tangan Nayiya.

Nayiya menyalami Bi Ningsih lalu pamit pergi. Ia menuju garasi dan mengeluarkan sepeda kesayangannya, sepeda ini ia beli saat memasuki SMP. Nayiya bahkan merengek kepada Ayahnya agar membawa sepedanya dari Bandung ke Jakarta.

Tak lupa Nayiya berpamitan juga dengan Pak Erwin, setelah keluar dari gerbang rumah. Nayiya menaiki sepeda dan mengayuh perlahan, ia mengingat jalan yang akan ia lewati saat melihat maps tadi.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now