AYAH PULANG

38.8K 2.3K 32
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Dek, makan."

"Iyaaaa."

Nayiya mendengar suara abangnya mengetuk pintu kamar buru-buru keluar. Ia tersenyum lebar kepada lelaki tinggi yang berdiri di depan pintu. Keduanya turun ke lantai bawah menuju ruang makan.

"Ayah katanya pulang hari ini, kok belum sampe ya Abang?"

"Macet."

Nayiya mengangguk, mereka sudah sampai di ruang makan. Nayiya membuka tudung saji melihat banyak lauk pauk disana. Ia pun mengambil piring, mengambilkan nasi dan memberikan kepada Abangnya.

Nayiya tinggal bersama Ayah dan Kakak laki-lakinya, ibunya sudah meninggal saat Nayiya berusia 3 tahun karena sakit. Karena itula Nayiya kecil dan Abangnya diasuh oleh Kakek dan Nenek, Ayahnya sibuk bekerja dan juga sering pergi keluar kota. Saat Abangnya memasuki SMP ia ikut sang Ayah pindah ke Jakarta dan Nayiya masih tinggal bersama Kakek dan Nenek.

Usia Nayiya dan Abangnya terpaut 3 tahun, ia masuk lebih cepat dari usia seharusnya ke sekolah jadi ia bisa satu sekolah dengan Abangnya.

Mereka berdua makan dengan tenang. Sesekali, Nayiya bertanya dan Abangnya menjawab.

"Tadi kenapa bisa dihukum?"

Nayiya menghentikan kunyahan menatap Abangnya sambil meringis pelan.

"Telat terus ketauan Pak Samsul jadi kena hukum deh."

"Besok-besok sama Abang perginya, pasang alaram biar bangunnya gak telat lagi."

"Iya Abang Baraaaa."

Bara menyunggingkan senyum menatap Nayiya sedang makan, Adiknya setiap makan pasti kedua pipinya selalu mengembung. Nayiya mempunyai badan yang cukup kecil dan kurus tapi pipinya chubby membuatnya semakin menggemaskan.

Setelah makan, Bara membantu membereskan meja makan sedangkan Nayiya mencuci piring. Soal pekerjaan rumah mereka mempunyai asisten rumah tangga yang datang di pagi hari lalu setelah magrib akan pulang.

Selesai dengan pekerjaannya, Bara dan Nayiya duduk diruang keluarga sambil menonton tv. Sebenarnya tv yang menonton mereka karena Bara sibuk dengan laptop sedangkan Nayiya merebahkan tubuh diatas sofa sambil bermain ponsel menscroll tiktok.

Suara gerbang terbuka membuat perhatian mereka teralihkan disusul dengan suara mobil. Tak lama pintu rumah terbuka menampilkan pria paruh baya.

"Ayaaaahhhh!" Nayiya langsung bangkit dari sofa dan berlari menghampiri Ayahnya memeluknya dengan erat.

Adam tertawa membalas pelukan putri kecilnya ini, ia mencium pucuk kepala Nayiya yang sangat Adam rindukan.

Bara mendekati mereka.

"Ayah."

Adam mengusak rambut anak laki-lakinya yang semakin tinggi dan gagah seperti dirinya saat masih muda.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now