PULANG BARENG

32.7K 1.9K 47
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Alfarel keluar dari kelas sendirian. Ketiga temannya sedang kumpul ekskul masing-masing karena mereka adalah ketua. Sedangkan Alfarel tampak santai, karna ia bukan ketua dari ekskul atau geng mana pun.

Ia berjalan dengan satu tangan dimasukkan ke kantung celana, saat memasuki area parkiran Alfarel duduk di atas motor dan memasang helm. Saat hendak akan menghidupkan motor matanya menangkap sosok Nayiya yang sedang berdiri sendiri.

Langsung saja Alfarel mengambil helm di motor Bara, ia tau bahwa Bara dan adiknya selalu berangkat bersama.

Alfarel pun melajukan motornya dan berhenti dihadapan Nayiya. Gadis itu mengerutkan dahi bingung menatap Alfarel.

Alfarel melempar helm milik Nayiya, dan langsung ditangkap.

"Abang lo nyuruh gue ganter lo pulang," jawab Alfarel to the point.

"Loh iya Kak? Kok Abang gak ngabarin?"

"Gak sempet kali, buruan naik. Gue tinggal aja atau gak!"

Alfarel berpura-pura ingin mengegas motornya lalu berhenti mendengar ucapan Nayiya.

"Eh, iya iya Kak sabar. Ini lagi pasang helm loh."

Alfarel menatap seragam Nayiya dari atas sampai bawah, perempuan itu mengenakan rok dibawah lutut. Sepertinya Bara menyuruh adiknya untuk memakai rok lebih panjang agar saat naik motor tidak memperlihatkan pahanya.

"Kak, numpang pegangan ya," izin Nayiya lalu memegang pundak Alfarel lalu menaiki motor.

"Udah," ucap ia setelah berhasil duduk diatas motor sedangkan Alfarel hanya diam.

"Katanya mau pegangan?" tanya Alfarel menatap wajah Nayiya dari kaca spion.

"Udah kan pegangan mau naik tadi."

Alfarel hanya berdeham lalu melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah.

Tidak ada yang memulai percakapan lebih dulu, kedua sama-sama diam. Nayiya yang takut-takut jika Alfarel menambah kecepatan motor dan mengerem mendadak, ia takut terjatuh apalagi tidak berpegangan. Tangannya hanya memegang tas Alfarel untuk berjaga-jaga. Sedangkan Alfarel sesekali mengamati wajah Nayiya. Mukanya seperti mochi saat memakai helm.

Tiba-tiba motor Alfarel tidak bisa di gas, dan mati. Mereka berhenti di tengah jalan dengan banyak pepohonan rindang disekitar jalan.

"Loh kok, kok berhenti?"

"Turun dulu," ucap Alfarel membuat Nayiya bersusah payah turun tidak memegang tubuh Alfarel ia merasa tidak enak.

Alfarel turun mengecek motornya, melakukan sesuatu Nayiya juga tidak mengerti kemudian Alfarel mencoba menghidupkan motor namun tetap tidak bisa.

"Mogok ni motor," ungkap Alfarel menatap Nayiya yang masih melongo.

"Oh? Apa bensinnya abis ya Kak coba diliat dulu." Nayiya tersadar langsung berbicara.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now