Malam kian melabuhkan
Selimutnya,
Berharap bertemu Kekasihnya
Di dalam mimpi.Pejamkan mata,
Bukakan mata hati,
Dengarkanlah
Setiap rintik syair sepi.
Di sana Kekasihmu abadi.Semoga mimpi indah,
Malam.
Selamat malam,
Malam.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..