Puisi masih duduk
Di antara dua kelopak mataku,
Tertahan, tak tertutup.
Jelas ia masih disitu.Sudahlah,
berhenti menahan mataku,
pulanglah kerumahmu,
Kelak hujan bakal tiba,
Nanti kau kebasahan.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..
Pulanglah
Puisi masih duduk
Di antara dua kelopak mataku,
Tertahan, tak tertutup.
Jelas ia masih disitu.Sudahlah,
berhenti menahan mataku,
pulanglah kerumahmu,
Kelak hujan bakal tiba,
Nanti kau kebasahan.