Tiada apa yang harus ditangiskan,
Seluruh kehidupan ini
Hanya segulung kenangan
Yang telah tertulis, luh mahfuz.
Sedikit pun tak dapat diundurkan,
Hadapkan saja.Tersenyumlah,
Bukankah manusia
Selalu merindui kenangan lalu?
Membaca tulisan ini
Juga hanyalah sebuah kenangan.
Maafkan aku,
Mungkin puisi ini kelihatan tragis.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..