Ramai manusia
Mendongak ke langit,
Tiada bersudah
Tersipu mencari Tuhan, tertipu.
Bahkan seperti membunuh Tuhan
Dalam kesombongan.Tundukkan kepalamu,
Sujudkan hatimu,
Dikala separuh malam menyelimuti,
Secebis air mata mampu
Menerangi gelita malam,
Tuhan ada di dalam air matamu,
Beradu dalam sendu.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..