Dari pintu ke pintu,
Salam demi salam,
Pintu-pintu itu selalu kau ketuk.Tapi kali ini,
Aku hanya senyap sepi,
Menjawab salammu tanpa suara.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..
Salammu tanpa suara
Dari pintu ke pintu,
Salam demi salam,
Pintu-pintu itu selalu kau ketuk.Tapi kali ini,
Aku hanya senyap sepi,
Menjawab salammu tanpa suara.