Mungkin
Aku tak kau lihat.
Sembunyi,
Aku menjelma sebagai puisi rindu,
Tak berlagu,
Bermelodi sunyi sipu.Hujan,
Sampai bila lagi
Kau harus mencemburui.
Sudah-sudahlah mengaburi matanya.
Aku lebih dekat
Dari biji hitam matanya.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..
Buat Hujan
Mungkin
Aku tak kau lihat.
Sembunyi,
Aku menjelma sebagai puisi rindu,
Tak berlagu,
Bermelodi sunyi sipu.Hujan,
Sampai bila lagi
Kau harus mencemburui.
Sudah-sudahlah mengaburi matanya.
Aku lebih dekat
Dari biji hitam matanya.