Pada alir bibir merahmu,
Kelihatan secoretan
bulan sabit.
Lebih separuh dari bulan itu
Kau sorokkan di bawah kiswah,
Selendeng putihmu; rahsia.Jika dicantum keduanya,
Akan terpancar sinar cahaya,
Nur yang sirna menyinari
Sekalian gelap malam alam.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..