Awan tidak pernah keluh
Mengendung hujan,
Matahari dengan rela
Meminjamkan cahaya kepada bulan,
Kertas hanya tersenyum
Digores bait-bait puisi.Langit menanggung pengasihmu,
Bumi menggunung penyayangmu,
Seluruh alam ini masyhur namamu,
Oh, sungguh masyuk!
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..