Duhai kekasih,
Alangkah kasihan.
Kau cuba lari beribu batu,
Namun rindu ini masih mengejarmu.Berhentilah berlari,
Palingkan wajahmu,
Dakaplah rindu itu seeratnya,
Sehingga lebur ia.Sudah-sudahlah merinduiku,
Sesungguhnya rindu itu,
Adalah sebuah keterpisahan.Izinkan aku bersemadi
Dalam kenangan,
dengan aman.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..