Malam yang tragis,
Tika bayu pawana sayup menyelinap
Memasuki celah-celah selimut,
Cahaya bulan merasuki gelita malam.
Malam kian gila,
Magis, Ia gian tiada menanti siang.
Tidurlah malam,
Sadis, Aku sudah puas meneguk
puisi-puisi yang berlimpahan.
YOU ARE READING
Lenteng Dan Kopi ( TAMAT )
PoetryKopi? Lenteng? Tidak lain dari Jiwaku.. Siapalah yang mengerti akan segala kalimahku ini..
Malam Yang Tragis
Malam yang tragis,
Tika bayu pawana sayup menyelinap
Memasuki celah-celah selimut,
Cahaya bulan merasuki gelita malam.
Malam kian gila,
Magis, Ia gian tiada menanti siang.
Tidurlah malam,
Sadis, Aku sudah puas meneguk
puisi-puisi yang berlimpahan.