Chapter 41 : Shades of Vengeance (Last Chapter on WP)

170 19 17
                                    

1 DESEMBER 2020
HOLLA MY READERS MY BABES...

Pertama-tama saya mau berterima-kasih untuk kalian pembaca setia Beyond Series yang sudah menemani dan mendukung saya dari awal sampai hari ini. Kalian luar biasa! I love you.

Kedua-dua, saya mau menginformasikan kalau Beyond Series (Phobophile, Anastasis, and many other more for next) resmi pindah ke platform MangaToon/NovelToon. Phobophile akan saya sisakan 5 bab di Wattpad. Sementara Anastasis akan menunggu gilirannya (HIATUS) dan tidak akan di-update lagi di Wattpad. Sorry 🙏

Ketiga, kalian masih bisa baca gratis sampai saya menyelesaikan remaking. Jadi untuk sementara cuma pindah lapak saja ya guys ... Yuk reminiscing Phobophile! Karena akan baaanyak sekali penambahan detail yang tidak ada di Wattpad, pastinya lebih rapi. Update setiap hari. Follow akun saya Mahzura Key yang masih baru netas dan kalian akan menemukan cerita saya di sana.

Terakhir, jaga protokol kesehatan di mana pun kalian berada💕❤️😘😷





*

Seorang wanita berseragam pengasuh mendorong baby stroller di koridor bernuansa abad pertengahan. Langkahnya berhenti di depan sebuah pintu jati yang kokoh dengan pahatan rumit. Wanita itu mengetuk besi pengetuk untuk memberi tahu ketibaannya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara dari balik pintu.

“MASUK!!!”

KARENINA berteriak kencang dari dalam. Ia senang sekali melihat wajah pengasuh muncul dari balik pintu bersama gadis kecil kesayangannya. Victoria Hudson tampak menggemaskan dalam balutan jaket rajut wol berwarna merah muda. Ia tidak bisa menahan senyum sempurna. Masih terduduk bersandar di ranjang, Kara merentangkan tangan menyambut kedatangan mereka yang telah ia tunggu-tunggu.

“Selamat datang dan semoga lekas pulih, Nona Delavega.”

“Terima kasih. Berikan dia padaku! Aku sangat merindukannya.”

Di mata Kara, Victoria adalah bayi tercantik yang pernah ia lihat selama hidupnya. Hatinya terasa hangat melihat senyum, tawa, dan celotehan-celotehan kecil saat pengasuh menggoda bayi mungil itu. Ia ingin memangku Victoria lebih lama namun tubunya masih tak berdaya. Victoria kembali ke tangan pengasuh. Beberapa saat ia hanya memandangi Victoria bersenda gurau dengan pengasuh. Ia senang. Benar-benar senang karena memiliki kebahagian yang tidak akan pernah dimiliki oleh Zeal dan Alan.

Perlahan-lahan, senyum hangat di wajah Kara berubah bengis. Tidak lama lagi ia akan menuntaskan dendam terbesarnya.

“Miles, aku ingin berbicara sebentar denganmu,” Kara berujar pada pengasuh.

Setelah meletakkan Victoria kembali ke baby stroller, pengasuh asal Inggris bernama Miles itu menghampiri Kara. Berdiri tak jauh dari sisi ranjang.

“Saya mendengarkan, Nona …”

“Sekarang kau bisa mulai menghubungi agensimu untuk pekerjaan baru.”

“Apa saya melakukan kesalahan, Nona? Jika ya, tolong maafkan saya …”

“Tidak, Miles. Tidak sama sekali. Dengar … kau tahu … Victoria adalah keponakanku. Aku mengasuhnya karena kedua orangtuanya … bermasalah.”

Miles tampak mengangguk paham, mengikuti alur cerita dustanya. Kara tidak mungkin mengatakan bahwa ia menculik Victoria pada siapapun.

“Sekarang, situasi kedua orangtua Victoria mulai membaik. Dalam waktu dekat, satu atau dua bulan ke depan, Victoria akan kembali pada mereka. Aku benar-benar berterima kasih atas jasa dan dedikasimu selama setahun ini, Miles. Aku akan menulis referensi yang bagus untukmu.”

ANASTASIS : Beyond The Horizon (Rewrite in Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang