11. Lama dan Baru

16.7K 1.6K 28
                                    

.
.
.
.
.
.
Lama dan Baru
.
.
.
.
.
.

'Sudah ibu bilang jangan menangis!!'

'Maafkan hiks aku bu hiks'

'Tidak ada maaf untuk anak nakal, kau minimal harus di cabuk 30 kali!'

'J-angan hiks bu, a-ampun bu hiks'

'Tidak ada ampun bagimu'

'Bu! Aaa.. Aaa.. hiks bu, udah Aaa.. hiks sakit bu'

'Hukuman mu belum selesai dion sayang'

'Bu hiks.. sakit bu'

'Kau masih harus dikurung di ruangan itu lagi!'

'Bu! Bu! Jangan bu, jangan! Dion janji ga bakalan nangis lagi bu! Dion mohon'

'Sekarang masuk!'

'Bu! Buka bu! Buka bu! Hiks bu... buka..'

Ingatan saat Dion masih di kecil dan di siksa oleh ibunya terus mengalir.

Sakit

sangat sakit

badanya terasa sakit

'Lo harusnya ga pernah di lahirkan!'

'Dasar pembunuh'

'Hahahah, orang kayak lo emang pasnya di tong sampah'

'Jangan pernah nunjukin muka kau disini lagi!!'

'Ngapain sih dia masih idup'

'Ga ada yang ngarepin elo, ngapain masih idup'

'Lo ga layak mengang marga Yardan yang terhormat'

'Dasar anak ga tau diri! Udah untung kau masih ku biarkan hidup!'

'Lihat-lihat mukanya putus asa banget, hahahahah'

'Mau lu idup, mau lu mati, ga ada yang peduli'

Ingatan Alfaris kecil yang di cemooh oleh keluarga dan disiksa oleh para pelayan rumah dan bully nya di sekolah terus mengalir.

Sakit

Sesak

Dada nya terasa sangat sesak

Dua memori terus menerus mengalir deras

'Aku..'
'Aku..'

'Lebih baik mati saja'
'Lebih baik mati saja'

"AAAAAA" teriak Alfaris dengan sangat kencang

Seketika Alfaris bangun dari mimpinya

Mimpi yang sanag menyeramkan.

Mimpi yang sangat- sangat...

Dia takut.

Dia takut hal tersebut terulang kembali.

Perasaan yang sudah lama hilang kini muncul kembali.

Ia benci

Ia benci perasaan sedih dan sakit ini

Sungguh ia sangat membenci perasaan ini

Alfaris terlalu terbawa arus fikiranya sampai ia tidak sadar mengeluarkan air mata setelah sekian lama ia tidak alami lagi

Alfaris✔️Where stories live. Discover now