56. lelah dan kenyataan

4.3K 343 9
                                    

.
.
.
.
.
.
Lelah dan kenyataan
.
.
.
.
.

"Gua bukan Alfaris"

"Terus? Lu siapa sebenarnya"

Lagi-lagi Alfaris tersenyum " lu percaya adanya transmigrasi, lingkernasi Ama regenerasi ga?"

"Ya... Tergantung... Kemungkinan ya"

" Dan lu percaya bahwa dunia ini merupan sebuah dunia di dalam novel?"

Rikki melebarkan matanya setelah mendengar nya "dunia novel? Itu artinya lu.."

"Iya, gua adalah seorang transmigrasi yang kebetulan sebelum masuk dunia ini gua sempet baca novel nya yang jadi takdir dunia ini"

Rikki terdiam sejenak dan berfikir, Rikki pun kembali bertanya "dan?"

"Dan dunia ini bernama 'our love' yang memiliki protagonis utama yaitu Yantina, tak lupa dengan para protagonis lelakinya yang berjumlah 3 orang, Eliot, mahanta dan Gibson oh ya jangan lupa pada keluarga nya yang sayang padanya, Henry, Aidan, Aidyn, Agasthya, dan Faiza" jelas Alfaris

Lagi-lagi Rikki tidak bisa berkata apa-apa, dirinya masih shock mendengarnya namun dari penjelasan 'dia' ada satu orang yang kurang "dimana Alfaris?"

"Dia udah berada di sisi mommy nya" dari situ Rikki mengetahu bahwa sebenarnya Alfaris yang asli itu sudah mati

"Kalo lu?" Tanya Rikki

"Kenalin, nama asli gua adalah Dion Afrizal seseorang yang memiliki pekerjaan sebagai actor "

"Iya.. salam kenal, jadi ekhm, Dion? Apa yang terjadi Ama lu dan lu bisa jelasin ke gua?"

Alfaris terdiam sejenak dan barulah dia menceritakannya" saat itu gua baru pulang kerja, dan karena gabut gua baca salah satu novel yang di kasih fans dan pas gua bangun ternyata gua dah ada dalam tubuh Alfaris dengan keadaan tangan yang sudah banyak darah... Menurut plot harusnya saat itu Alfaris sudah mati dan menjadi trauma mengerikan bagi yantina tapi karena gua ngegantiin Alfaris jadi Alfaris tetap hidup namun beda jiwa"

"Jdi pas lu bilang Alfaris yang lama itu udah mati... Itu fakta"

"Ya"

"Gua ngerti sekarang... Jadi sebenarnya kita semua hidup di dunia ini hanyalah figuran dan memiliki peran nya masing-masing sebagai figuran bukan?"

"Iya"

"Hah... Dan Al eh engga maksud gua ,Dion.."

"Ya?"

Rikki pun langsung merangkulnya dan memeluk Dion, Dion terdiam sejenak

"Lu cape bukan?"

"..."

"Itu.. beban yang berat bukan?"

"..."

"Jangan di pendam terlalu lama, gua tau tatapan lu"

"Banget... Cepe.. menakutkan.. menyedihkan.. sakit.. sakit.. hiks.. sakit banget.. gua.. gua dah berusaha.. cape Rik.. gua cape!! Harus berpura-pura!! Gua cape!! Gua menyedihkan!! Gua ga punya pedirian Rik! Gua ga tau jati diri gua! Hiks.. gua pengen bebas Rik.. mereka gila Rik.."

Akhirnya setelah semua keluh kesah yang dia pendam di keluarkan nya hari ini, detik ini.

Sementara itu Rikki yang merupakan seorang pendengar hanya bisa mendengarkan semua keluh kesalnya dan sedikit mengelus-elus punggungnya.

Rikki tahu dengan jelas ,tatapanya yang seolah memenjam jutaan emosi agar tetap selalu tampil sempurna dan juga punggungnya yang terlihat kuat namun sangat rapuh, hatinya yang sudah sangat lelah dan kesakitan.

Alfaris✔️Where stories live. Discover now