37.bermain

9.3K 978 60
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Bermain
.
.
.
.
.
.
.
.

Kecanggungan itu terus berlanjut dan membuat bosan Alfaris dan menaruh kembali pulpenya pada tempatnya

"Bang aku mau bayar harus kemana?" tanya Alfaris yang memecahkan keheningan di antara mereka semua

"Kamu maunya di sini atau di kasir? " tanya Gino memastikan

"Emmm... Di kasir aja lah" putus Alfaris

Gino pun tersenyum "kasirnya ada disana" Gino pun menunjuk ke arah kasir dan Alfaris langsung menuju ke sana meninggalkan keheningan yang berlanjut

"Hallo kak" ucap Alfaris dengan ramah kepada sang kasir

"Hallo juga adek manis, ada yang bisa saya bantu? " tanya nya dengan ramah

"Aku mau bayar pesanan meja nomor 8, 9, 10 kak" jelas Alfaris

"Oh baik,totalnya semua jadi 47 juta, mau bayar pake apa? " tanya kasir itu dengan ramah

"Pakai kartu bisakan? "

"Tentu dong"

"Nih" alfaris langsung memeberikan black card nya pada sang kasir

Sang kasir tercengang melihatnya

'Kalau dilihat-lihat dia kayak masih seorang siswa kan? Kok dia udah megang black card kek gini? Dasar anak orang kaya' batin sang kasir

"I-iya sebentar ya saya ambilkan dulu alatnya" ucap sang kasir meninggalkan meja kasir untuk mengambil alatnya

Alfaris sdikit menyeringai melihat reaksi sang kasir

'Ohhh dia iri ke gua' batin Alfaris

Namun Alfaris tidak berfikir panjang tentang hal itu dan menyelesaikan pembayarannya lalu kembali kepada teman-temanya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kuy cabut" ajak Alfaris kepada teman-temanya

"Lu dah bayar? " tanya Daffin

"Udah"

"Ya udah lah kuy kita cabut"

"Iya, bang makasih bang atas layanannya"

"Sama-sama, oh iya hati-hati di jalan"

"Siap! " ucap mereka serentak dan meninggalkan Gino, Mahanta dan Wulan beserta yang lainnya di sana.

"Say, kamu ke meja dulu sana ama mesen makanan, ada yang mau aku bicarain ama dia" ucap Mahanta sambil membujuk Wulan

"Huh.. Ya udah deh jangan lama-lama ya"

"Iya"

Wulan pun meninggalkan Gino dan Mahanta sendirian duduk di meja yang telah di pesan dan memesan makanan.

Gino pun menyuruh anak-anak yang lain bubar dan menyisakan mereka berdua di sana

"Gin" bisik Mahanta pada Gino

"Ape? "

"Lu dapet gangguan dari geng burung merah ga? "

"Burung merah? Oh.. Red Phoenix. Iya kenapa? "

"Lu ga khawatir ama adek-adek lu tadi? Setidaknya lu harusnya ngasih peringatan"

"Gua tau tapi gua juga ga mau ngancurin acara mereka terutama Alfaris yang kek antusias banget, gua ga tega"

"Tapi kalo mereka kenapa-kenapa lu sendiri yang nyalahin diri lo kan"

"Hahahha mungkin benar tapi"

"Tapi" tanya Mahanta binggung

Alfaris✔️Where stories live. Discover now