28.Dibalik(1)

12.4K 1.3K 48
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Dibalik
.
.
.
.
.
.

"Kalau begitu saya selaku ketua geng izin undur diri " ucap Gino perpamitan dan membawa Alfaris ke gengamannya dan menjauh

Sementara Agasthya hanya diam dan memandang Alfaris yang semakin pergi menjauh

Sementara sahabat-sahabat Agasthya menghampirinya

"Hya? " tanya Tyaon

"Hm? "

"Lu kenapa? "

"Ga tau"

"Hah? Ga tau? Lu liat sendiri kan adek lo ga mau ngakuin lu abang kan" geram Gerry pada Agasthya

Agasthya terpancing emosi karena perkataan Gerry namun dia tidak bisa apa-apa karena perkataan Gerry memang benar

"Gua dari dulu udah bilang Hya jangan tunggu kehilangan dulu baru lu nyesel kan sekarang" uacap Nazhan

"Gua ga nyesel" Agasthya menolak mentah-mentah pernyataan tersebut dan tidak mau mengakuinya

"Hah.. Serah lu aja Hya kita juga bisa apa-apa sekarang" ucap Zafhan menyerah

Agasthya terdiam sejenak namun dia baru mengingat sesuatu

"Yantina mana? "

Keempat sahabat Agasthya pun memalingkan wajah dan fokus pada satu tempat

Dan di tempat tersebut terdapat 2 orang gadis yang duduk di perbatasan jalan

Agasthya langsung berlari menuju yantina dan memanggilnya

"Yantina! "

"Abang" Yantina langsung bangun dari duduknya dan langsung memeluk Agasthya

"Bang, tina takut bang, tina takut" ucap Yantina dengan diiringi buih-buih yang keluar dari matanya

Agasthya langsung memeluk Yantina dengn erat

"Ga apa-apa tenanglah sekarang ada abang dan sekarang kamu aman" ucap Agasthya yang mencoba menenangkan adek nya

'Nazhan pasti salah besar tentang ini, gua ga nyesel sama sekali. Dia cuma pembunuh ngapain gua nyesel di tinggal ama dia justru gua malah seneng, dan yang penting adek gua aman'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dari kejauhan tidak sengaja Alfaris melihat Agasthya yang memeluk Yantina yang sedang menangis di pelukanya

Tangisanya sungguh terdengar sangat pilu

'Dasar jalang' batin Alfaris mengumpat

".. L"

"Al? "

"ALFARIS! "

seketika Alfaris kembali ke alam dunia dan tesadar dari lamunannya

"A-apa bang? "

"Kenapa Al? " tanya Gino khawatir

"Ga apa-apa kok bang"

"Beneran? "

"Iya bang" Alfaris tersenyum dan mencoba menyakinkan pada Gino bahwa dia baik-baik saja

Gino hanya menghela nafas

"Ya udah" Gino pun dengn lembut mengelus kepala Alfaris

Alfaris yang merasakan tanganya Gino menjadi merasa aneh

Perasaan yang sudah hilang bertahun-tahun kini ia rasakan kembali. Alfaris pikir bahwa dirinya tidak akan merasakan kehangatan lagi setelah bertahun-tahun ternyata tidak

Alfaris✔️Where stories live. Discover now