57. Yantina

3.7K 297 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Yantina
.
.
.
.
.
.

Yantina pun melangkahkan kakinya mendekati Alfaris.

Jujur saat yantina mendekat, Alfaris cukup takut dan sedikit melangkah mundur.

Tatapan dan senyuman yantina berbeda dengan yang biasa dia lihat, ini terkesan sangat berbahaya dan aura sama seperti seorang penjahat lebih tepatnya seorang pembunuh.

Alfaris tahu itu karena dirinya pernah memainkan peran tersebut dan dari pengalamanya tersebut ini murni bukan acting.

"Lu seorang transmigrator?" Tanya Alfaris yang sekarang lumayan tenang setelah beberapa detik yang lalu sempat takut

"Itu juga berlaku buat lu"

"Satu lagi, di dunia nyata lu.. seorang pembunuh?"

"Ohya? Wah ternyata ada yang nyadar tapi ya.. ga salah dan ga bener juga" jawabnya dengan santai.

Hening pun datang, tidak ada percakapan lagi yang ada hanyalah bertabrakannya tatapan tajam Alfaris dan tatapan remeh Yantina.

Hingga yantina pun melangkahkan kakinya lebih maju dan cepat dan langsung memeluk Alfaris "ya ampun!!!! Akhirnya gua bisa meluk lu!!! Kyaa!! Lucu banget sihhhh!! Oh my God!!! "

Yantina dengan gemas memeluk Alfaris sambil menggesek-gesekkan pipinya ke pipi Alfaris dengan gemas, Alfaris kaget dengan apa yang di lakukan oleh Yantina ini.

Ini di luar prediksi nya

"Kenapa? Tangannya masih sakit? Atau kamu mengikuti jejak Alfaris yang nyakiti diri sendiri? " Tanya yantina yang langsung memeriksa pergelangan lengan Alfaris dan menatap Alfaris.

Di situ Alfaris hanya diam dan menggeleng Ken kepalanya

"Oh ya udah syukur, apa mau permen? Bentar gua ambil" yantina pun pergi ke salah satu laci untuk mengambil permen namun sebelum itu Yantina mengangkat Alfaris dan menaruh nya di kasurnya

Sementara itu Alfaris masih diam tidak berkutik

Yantina pun kembali dengan banyak permen di tangannya" mau ga? Ini kakak suapin ya? Bilang aaa gitu"

Akhirnya Alfaris kembali dengan kesadarannya " tunggu! Tunggu!! Bentar! Gua lagi syok nih!"

"Oh ya udah, tapi makan ini " Alfaris menerima permen tersebut dari tangan yantina dan yantina itu senang

Senang?

"Kakak tahu, kamu pasti kaget banget kan? Biar kakak kasih tahu satu-satu ya" tiba-tiba bahasa dan tutur kata yantina berubah menjadi lembut, dan apa itu kakak? Mengapa dia menyebut dirinya sendiri kakak?

"Siapa lu sebelumnya?" Tanya Alfaris

"Kakak? Nama asli kakak itu Rayna Alie Mahadhi"

Mungkin jika nama awalan nya terkesan biasa saja namun ketika Alfaris mendengar nama marganya dirinya langsung kaget "Mahadhi?! Lo! Mafia?!"

Yantina tersenyum" iya dan tebakan Alfaris ga salah tapi ga bener juga dan sepertinya dunia kita itu kecil ya"

Alfaris masih syok mendengarnya, di kehidupannya yang dulu masih menjadi sekarang Dion, nama Mahadhi cukup di takuti oleh banyak orang bahkan di dunia gelap pun itu cukup di segani

Alfaris akui, karena 'mahadhi' lah satu-satunya lawan yang cukup merepotkan bahkan saat dirinya menjadi 'shadow'

Mereka adalah keluarga mafia yang cukup terkenal dan begis. Mereka bahkan tidak segan-segan mengambil nyawa orang yang mengaggunya

Alfaris✔️Where stories live. Discover now