18.Ayo pergi

15.2K 1.6K 89
                                    

.
.
.
.
.
.
Ayo pergi
.
.
.
.
.

Teng~ Teng~ Teng~

Suara bel bilang telah berbunyi dan para murid pun segera meninggalkan kelas

"Eh, btw kalian masuk salah satu geng? " tanya Alfaris

"Kenapa emang? " tanya Rikki heran

"Ya kan mana mungkin kita tiba-tiba datang tapi ga kenal siapa aja kan ga asik" jawab Alfaris

"Hahahah, lu bener al, kita masuk ke salah satu geng di sana" ucap Elvano dengan bangga

"Wow, geng yang mana? " tanya Alfaris dengan kagum

"Geng Chris Death" jawab Daffin

"Oh, tapi kok kalian ga masuk ke geng Blade Sciros aja? Kan lebih enak kalau satu sekolahan" tanya Alfaris heran

"Iya sih lu bener, tapi kita bertiga punya alasanya" ucap Rikki

"Alasan? Apa itu" tanya Alfaris

"Geng Blade Sciros ama Lion Cruas itu slalu bermusuhan terus sering banget bentrok tapi geng Chris Death itu geng paling netral yang ga pernah ikut-ikutan kek gitu jadi kita ngambil aman aja" jelas Daffin

"Oh, tapi bukanya kita para remaja lagi suka-sukanya kek gitu ya kok kalian ga mau? "

"Ya walaupun kita suka tapi kalau berkepanjangan juga itu beresiko lagian ketua geng kita itu orangnya loyal banget" jelas Daffin

"Oh iya, al"

Alfaris pun menengok kearah Rikki yang memanggilnya

"Jangan lupa pakai masker biar ga ketahuan banget lu ikut" ucap Rikki menepak pundak Alfaris

"Kenapa emang kok harus sembunyi? " tanya Alfaris heran

"Buat jaga-jaga aja sih soalnya kan pasti abang lu ada di sana di tambah perkataan Fadell yang waktu itu" j3las Rikki

Alfaris pun mengingat kejadian yang terjadi kemarin dan memang benar lebih baik jaga-jaga

"Oke"

Mereka pun bergegas ke arah parkiran dan pulang

"Bye, jangan lupa lu nanti malem kita tunggu" teriak Elvano sebelum mereka berpisah

"Bye, iya jam 7 malem kan" ujur Alfaria

"Iya" sahut Elvano

Dan mereka pun berpisah dan kembali ke rumah masing-masing

Namun Alfaris tidak langsung pulang, dia mampir dulu ke toko laptop karena dia masih kesal dengan kekalahanya

"Halo mba, saya mau beli laptop dong" ucap Alfaris dengan ramah kepada mba penjaga toko di sana

"Tentu dek, mau yang model apa? " tanya Mba penjaga itu dengan ramah juga

"Yang kualitas terbaik aja mba"

Mbak penjaga pun mengangguk dan mengambilkan pesanan Alfaris

"Ini dek laptop nya di leng-" sebelum mbak penjaga menjelaskan detail nya. Alfaris langsung memotongnya

"Shutt, udah mba, jangan di jelasin jadi berapa harganya" ucap Alfaris to the poin

"Baik dek, 52,6 juta dek" ucap Si Mbak penjaga dengan senyuman

"Bisa pakai kartu kan mba? " tanya Alfaris menunjukan black card nya

Seketika si mbak penjaga pun kaget

Seorang anak pelajar membawa black card?

"I-iya dek bisa, silahkan"

Alfaris pun langsung membayarnya dengan yang yang ada di black card nya dan langsung memasuka laptop nya ke dalam tasnya

Alfaris✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang