15.adu ahli(1)

15.8K 1.6K 39
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Adu ahli
.
.
.
.
.
.

Aidyn masuk dan langsung menatap dingin ke arah Alfaris dan Alfaris pun menatap sinis Aidyn.

Terjadi bentrok antara tatapan tersebut seperti tatapan elang dan ular.

"Ee.. Aidyn ada perlu apa kamu kesini?" Tanya Bu Diana dengan binggung

Bukan hanya bu Diana saja yang bingung melainkan semua yang ada di sana juga bingung.

Terutama saat masuk dia langsung menatap Alfaris seperti itu dan begitu juga dengan Alfaris seolah mereka adalah musuh bubuyutan padahal selama ini mereka tidak pernah terlibat.

Mereka hanya tidak tahu bahwa Aidyn dan Alfaris itu saudara kandung

"Ngapain lo di sini?" Tanya Aidyn dengan dingin

"Ya dihukum lah, ya masa gua kesini mau karokean" jawab Alfaris dengan ketus

"Apa yang lo lakuin?"

"Ngapain sih lu nanya mulu, bukan urusan lo!"

"Jawab!"

"Telat"

"Telat doang?"

"Iye"

"Mana kunci motor?"

"Kunci motor? Bu- oh iya itu motor lo kan, sorry-sorry salah bawa gua, bentar" ucap Alfaris yang langsung mengutak- atik kantung nya.

Sementara para guru terheran-heran dan kaget

Salah bawa motor?

Apakah mereka satu rumah?

Atau mereka saudara?

Namun para guru menepis semua itu karena walaupun Aidyn dan Alfaris itu sama-sama jenius namun mereka tidak akrab satu sama lain bahkan sebelumnya mereka seolah tidak kenal dan setau mereka yang bisa berdekatan dengan Aidyn sendiri adalah teman, Agasthya dan Yantina.

Apa Alfaris anak haram dari keluarga Yardan?

Atau dia menumpang di keluarga Yardan?

Atau mungkin Aidyn tidak tinggal dengan orang tuanya dan pergi menyewa tempat dan kebetulan sekamar dengan Alfaris yang membuatnya terbawa kepintaranya.

Itulah yang di pikirkan oleh para guru yang ada disana.

"Nih, sorry"

"Oh iya kan gara-gara gua telat, tu motor ada di warung dekat sekolah" jelas Alfaris

"Ambil"

"Hah? Maksudnya?" Tanya Alfaris heran

"Ambil, bawa ke parkiran" jelas Aidyn

"Terus.. gimana hukuman gua?" Tanya Alfaris memandang teman-temanya

"Lo baru pertama kali, jadi masih belom di hukum" jelas Aidyn

"Emang gitu ya bu?" Tanya Alfaris dengan polos memandang bu Diana dan pak Bambang

"I-iya be-bener kok" jawab Bu Diana dengan gugup

Alfaris mengerutkan keningnya heran dengan kelakuan bu Diana

"Al cu-"  sebelum kata tersebut di keluarkan oleh Elvano yang merasa tidak adil

Dirinya langsung ciut nyalinya setelah mendapatkan tatapan tajam nan dingin dari Aidyn

"Cu.. cuka-cuka kamu lah"

"Hah?" Tanya Alfaris binggung

"Ya udah ayo" ajak Aidyn yang langsung menarik lengan Alfaris dan menuju ke luar ruangan

Alfaris✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang